BERITA ONLINE TERVIRAL

Lansia Diperiksa Khusus Sebelum Vaksinasi Covid-19

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Minggu, 21 Maret 2021 - 15:21 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani

Banda Aceh—Vaksinasi Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, perawat, atau bidan) yang memiliki kompetensi dan profesional. Orang lanjut usia (Lansia) umur 60 tahun ke atas atau penderita penyakit komorbid akan diperiksa secara khusus sebelum vaksinasi diberikan.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media massa di Banda Aceh, Minggu (21/3/2021), agar para Lansia atau kelompok komorbid yang mau divaksin tidak perlu cemas.

“Ada pemeriksaan tambahan sebelum disuntik vaksin Covid-19 untuk memastikan keamanan dan juga kenyamanannya,” kata pria yang akrab disapa SAG itu.

Ia menjelaskan, serangkaian pemeriksaan yang dilakukan petugas kesehatan sesuai petunjuk Dirjen Kementerian Kesehatan RI tentang vaksinasi bagi kelompok sasaran Lansia, komorbid dan penyintas Covid-19, serta sasaran tunda.

Sebelum divaksin, petugas kesehatan memastikan terlebih dahulu kondisi Lansia apakah cukup prima untuk menerima vaksin Covid-19 melalui serangkaian pemeriksaan, seperti kemampuannya menaiki 10 anak tangga, sering merasa kelelahan, kemampuan berjalan kaki jarak 100-200 meter, atau penurunan berat badan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Gubernur : 16 Tahun Damai Aceh harus Dimaknai dengan Rasa Syukur

Selain itu, petugas kesehatan juga memeriksa lima penyakit dari 11 penyakit berikut; hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal. Pemeriksaan itu dilakukan melalui serangkaian pertanyaan kepada Lansia atau keluarganya.

Apabila petugas mendapat tiga atau lebih jawaban “ya” atas pertanyaan-pertanyaan di atas, vaksinasi Covid-19 tidak dapat diberikan. Hal ini menunjukkan vaksinasi bagi Lansia dilakukan secara ekstra hati-hati untuk mencegah kejadian ikutan paska imunisasi (KIPI) yang serius. Jadi, tak langsung disuntik, tegas SAG.

Pemeriksaan tambahan juga dilakukan terhadap kelompok komorbid, ibu menyusui dan para penyintas Covid-19. Penderita hipertensi dapat divaksinasi kecuali tekanan darahnya di atas 180/110 HmHg. Penderita diabetes dapat divaksinasi sepanjang belum ada komplikasi akut. Ibu menyusui dapat divaksinasi. Sedangkan penyintas Covid-19 dapat divaksinasi jika sudah lebih dari tiga bulan, urainya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Gubernur Sambut Baik Aceh Menjadi Tuan Rumah Pertemuan Ilmiah Tahunan Bedah Saraf

“Jadi, tidak perlu cemas menerima vaksin Covid-19. Petugas memiliki petunjuk teknis yang rinci yang harus diikuti untuk memastikan tidak terjadi KIPI yang serius,” kata SAG lagi.

Progres vaksinasi

Selanjutnya, Juru Bicara Pemerintah Aceh itu melaporkan progres vaksinasi yang sedang berlangsung di Aceh, hingga per tanggal 19 Maret 2021. Progres vaksinasi petugas pelayanan publik meningkat dari 19.817 orang kemarin menjadi 22.439 orang, dan vaksinasi lansia bertambah lima orang dari 410 menjadi 415 orang. Sasaran vaksinasi Covid-19 pelayanan publik sebanyak 478.489 orang, dan Lansia di Aceh sebanyak 435.651 orang.

Selanjutnya SAG melaporkan progres vaksinasi tenaga kesehatan (Nakes). Nakes yang sudah vaksin dosis I sudah mencapai 55.587 orang, atau sekitar 98,4 persen dari sasaran yang sebanyak 56.472 orang. Sementara Nakes yang sudah mendapat vaksin II sudah mencapai 47.333 orang atau sekitar 83,8 persen dari target. Vaksinasi Nakes sudah dimulai sejak 15 Januari 2021.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pejabat di Lingkungan Setda Aceh Laksanakan Serah Terima Jabatan

Kasus Covid-19

Selanjutnya, SAG mengabarkan kondisi terakhir penanganan Pandemi Covid-19 di Aceh, per tanggal 21 Maret 2021. Secara akumulatif, kasus Covid-19 di Aceh sudah tercatat sebanyak 9.743 kasus/orang. Para penyintas yang sudah sembuh sebanyak 7.995 orang. Penderita dalam perawatan sebanyak 1.362 orang, dan kasus meninggal dunia sebanyak 386 orang.

Sementara kasus-kasus probable secara akumulatif sebanyak 672 orang, yang meliputi 602 orang sudah selesai isolasi, 12 orang sedang isolasi di rumah sakit, dan 58 orang meninggal dunia. Kasus probable merupakan kasus-kasus yang menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, urai SAG.

Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 7.093 orang. Suspek yang telah selesai melakukan isolasi sebanyak 6.976 orang, sedang isolasi di rumah sebanyak 74 orang, dan sebanyak 43 orang sedang menjalani isolasi di rumah sakit, tutup SAG.[]

Baca Juga

Uncategorized

Pengunjung Pakai Masker, Bupati Mawardi Ali Ucapkan Terima Kasih

Uncategorized

Aceh Catat Kasus Covid-19 Paling Rendah, Taati Protkes Idul Adha

Uncategorized

Propam Polri Jamin Netralitas Polri Dalam Pemilu 2024

Uncategorized

Para Kepala Sekolah Sampaikan Prestasi Selesaikan 100 Persen Vaksinasi Covid-19

Uncategorized

Ditlantas Polda Aceh Gelar Pelayanan Swab Antigen Gratis di Terminal Lueng Bata

Uncategorized

PKK Aceh Gelar Rapat Persiapan Sambut Hari Anak Nasional dan Daerah tahun 2021

Uncategorized

Sekda Sambut Kedatangan Kepala BNPB di Aceh

Uncategorized

3.841 CJH Vaksinasi Covid-19, Pasien Baru Tambah 128 Orang