Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

Lhokseumawe dan Pidie Jaya Kembali Menjadi Zona Kuning

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Kamis, 8 April 2021 - 01:54 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani

 

Banda Aceh—Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Pidie Jaya kembali menjadi zona kuning Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh. Zona kuning, menurut peta zonasi risiko peningkatan kasus Covid-19, merupakan zona rendah peningkatan kasus tapi belum bebas dari transmisi virus corona.

Hal tersebut dikemukakan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani dalam rilis rutinnya tentang perkembangan pandemi di Aceh, yang disampaikan kepada awak media massa di Banda Aceh, Rabu (7/4/2021).

“Daerah yang dianggap aman dari penularan virus corona adalah zona hijau,” tutur pria yang akrab disapa SAG itu.

Ia menjelaskan, pada analisis data pandemi Covid-19 per tanggal 28 Maret lalu, Lhokseumawe dan Pidie Jaya sempat menjadi zona oranye, yakni zona risiko sedang peningkatan kasus Covid-19. Tetapi, hasil analisis data per tanggal 4 April 2021 oleh Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, keduanya kembali menjadi zona kuning, bersama 15 kabupaten/kota di Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Dandim 0101/ BS ajak Sinergitas Dengan Wartawan Semakin Kuat

Sedangkan kabupaten/kota yang masih zona oranye di Aceh saat ini meliputi Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Langsa, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Aceh Besar, Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Barat, dan Kota Sabang, rinci SAG.

Selanjutnya ia mengatakan, zona kuning bukan zona aman bagi penularan virus corona, dan lebih lagi daerah oranye. Karena itu, perlu kerja keras pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk “naik kelas” ke zona hijau, melalui peningkatan testing, tracing, dan disiplin protokol kesehatan.

Deteksi kasus-kasus baru dalam masyarakat dan pelacakan kontak erat (tracing) dilakukan pemerintah daerah, yang secara teknis dilakukan oleh Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten/kota, dan sampel sweb dikirim ke Satgas Penanganan Covid-19 Aceh.

Sedangkan protokol kesehatan membutuhkan kesadaran masyarakat untuk tetap disiplin memakai masker, menjaga jarak, tidak menciptakan kerumunan, dan mencuci tangan dengan memakai sabun di bawah air yang mengalir. Disiplin protokol kesehatan masih menjadi keniscayaan dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi, Tim Sembilan dan Bank Aceh Gali Potensi Daerah

“Disiplin protokol kesehatan terkait dengan kesadaran individual dan komunitas terbatas yang saling mengenal dan saling mengingatkan untuk keselamatan bersama,” ujarnya.

Kasus Covid-19

Selanjutnya SAG menjelaskan kondisi terakhir penanganan Pandemi Covid-19 di Aceh, per tanggal 6 April 2021. Secara akumulatif, kasus Covid-19 di Aceh sudah tercatat sebanyak 9.985 kasus/orang. Para penyintas yang sudah sembuh sebanyak 8.124 orang. Penderita dalam perawatan sebanyak 1.464 orang, dan kasus meninggal dunia sebanyak 397 orang.

SAG mengatakan, ada penambahan 39 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Kasus-kasus baru tersebut meliputi warga Kota Banda Aceh sebanyak sembilan orang, Aceh Besar delapan orang, Langsa sebanyak lima orang, Aceh Tengah tiga orang, Pidie dua orang, dan warga Aceh Tamiang dan Aceh Barat, sama-sama satu orang. Sedangkan 10 orang lagi dari luar Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kolaborasi Sektor Pendidikan, Aplikasi Simulasi Try Out "Meutuwah Nangroe" Diluncurkan

Sementara itu, 21 orang pasien Covid-19 yang sudah sembuh dalam kurun waktu yang sama yakni, warga Kabupaten Aceh Tamiang sebanyak 10 orang, Kabupaten Pide sebanyak tujuh orang, warga Kota Lhokseumawe sebanyak empat orang.

“Alhmadulillah, tidak ada laporan yang meninggal dunia,” ujar SAG.

Selanjutnya ia melaporkan kasus probable yang secara akumulatif sebanyak 688 orang, yang meliputi 615 orang sudah selesai isolasi, 15 orang sedang isolasi di rumah sakit, dan 58 orang meninggal dunia. Kasus probable merupakan kasus-kasus yang menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, urai SAG.

Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 7.120 orang. Suspek yang telah selesai melakukan isolasi sebanyak 7.002 orang, sedang isolasi di rumah sebanyak 81 orang, dan sebanyak 37 orang sedang menjalani isolasi di rumah sakit, tutup SAG.[]

Baca Juga

Uncategorized

Gubernur Aceh: TPID Perlu Lakukan Mitigasi Inflasi

Uncategorized

Dinilai Tak Punya Kinerja, Sejumlah Kader PDA Dapil 1 Minta Haji Romen di PAW

Uncategorized

Sekda Aceh Beri Apresiasi, Vaksinasi Nakes Banda Aceh Sesuai Target

Uncategorized

Pemerintah Aceh Segera Bahas Pergub LPJ APBA 2020 Bersama Kemendagri

Uncategorized

17 Kabupaten dan Kota di Aceh Zona Kuning Covid-19

Uncategorized

Pemeriksaan di Posko Penyekatan PPKM Mikro Dilakukan Secara Humanis

Uncategorized

Anggota DPRA Sulaiman SE Minta Forkopimda Aceh Keluarkan Surat Edaran Boikot Produk Prancis

Uncategorized

Bank Aceh Syariah Pastikan Seluruh Layanan Berjalan Normal