Banda Aceh — Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) pada Sekretariat Baitul Mal Aceh (BMA) tahun 2020 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2019, SAKIP BMA memperoleh nilai 68,59 sedangkan tahun 2020 meningkat menjadi 71,72.
Hal tersebut berdasarkan surat dari Inspektorat Aceh Nomor 700/040/LHE/IA-I/2021 tanggal 10 Juni 2021, hal Laporan Hasil Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Sekretariat Baitul Mal Aceh tahun 2020.
“Alhamdulillah, berdasarkan Laporan Hasil Evaluasi tersebut SAKIP Sekretariat BMA mengalami peningkatan. Adanya peningkatan itu jangan membuat kita terlena sehingga cepat berpuas diri. Sejatinya teruslah berbenah agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal,” kata Kepala Sekretariat, Rahmad Raden, Jumat (16/07/2021).
Rahmad Raden menjelaskan evaluasi tersebut dilaksanakan terhadap 5 komponen besar manajemen kinerja, yang meliputi perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi internal dan pencapaian sasaran/kinerja organisasi tahun2020.
Selanjutnya laporan kinerja juga merupakan salah satu dokumen yang dievaluasi, selain rencana strategis (renstra), rencana kerja (renja), perjanjian kerja (PK) dan indikator kinerja utama (IKU) serta dokumen terkait lainnya.
“Hasil evaluasi tersebut dituangkan dalam bentuk nilai dengan kisaran mulai dari 0 sd 100. Adapun Sekretariat BMA memperoleh nilai sebesar 71,72 dengan interprestasi “BB” (sangat baik), akuntabel, berkinerja baik dan memiliki sistem manajemen kinerja andal. Alhamdulillah, semoga hasil ini akan menjadi batu loncatan agar penerapan manajemen kinerja di lingkungan Sekretariat BMA akan terus meningkat ke arah yang lebih baik lagi,” tutup Rahmad Raden.
