Takengon,(FANEWS CO)– Takengon memanas! Ratusan mahasiswa yang bergabung dengan Aliansi Gayo Merdeka (AMG) ‘mengepung’ gedung DPRK Aceh Tengah. Ketegangan mencapai puncaknya saat anggota dewan ‘diduga kabur’, enggan menemui para demonstran. Tuntutan menggema,memecah kesunyian kota yang terkenal akan kan keindahan alam danau lut tawar.Senin 1 September 2025.
Afdhalal Gifari, koordinator aksi dari HMI Aceh Tengah, yang juga merupakan juru bicara AMG, dengan nada geram menyatakan,.”Kami datang ke sini bukan untuk bermain-main! Kami menuntut para anggota dewan untuk keluar dan mempertanggungjawabkan kinerja mereka! sehingga takut menemui kami!”
Saparuda, perwakilan dari GMNI Aceh Tengah, menambahkan dengan suara lantang, “Kami menuntut transparansi anggaran! Kami ‘menduga’ ada penyimpangan dana yang merugikan masyarakat Gayo! Kami akan terus berjuang sampai kebenaran terungkap!”
Mengapa para anggota dewan menghindar? Apakah mereka takut, Ataukah mereka meremehkan kekuatan mahasiswa dan AMG?”Kami ‘menduga’ para anggota dewan memiliki sesuatu untuk disembunyikan. Jika tidak, mengapa mereka tidak berani menemui kami dan menjawab pertanyaan-pertanyaan kami?” ujar Afdhalal dengan nada curiga.
Negosiasi antara perwakilan mahasiswa dan AMG dengan beberapa anggota dewan yang bersedia menemui massa yang merasa tuntutan mereka hanya dianggap sebagai angin lalu.
Hingga berita diterbitkan,aksi mahasiswa dan AMG masih berlangsung. Mereka bertekad untuk terus berjuang hingga tuntutan mereka dipenuhi dan kebenaran terungkap. Situasi di depan gedung DPRK Aceh Tengah semakin tegang. Aparat kepolisian bersiaga mengamankan jalannya aksi tersebut Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.