FANEWS.ID – Fahri mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa meraih presenter terbaik pada ajang seminar internasional.
Mahasiswa semester 8 ini memaparkan artikelnya yang berjudul “Eevelopment of Mathematics Learning Media Based on Aritmatika Budaya Aceh (ABAH) Application” ini pada kegiatan The 1st International Conference yang diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Matematika dan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh sejak 14-15 Mei 2024 lalu.
Fahri menceritakan, awal mulanya ia mendaftar secara daring lalu mengirimkan abstrak ke dalam form yang telah disedikan panitia untuk diseleksi. Hasil seleksi pertama Fahri lolos ke tahap selanjutnya, dirinya diminta untuk menyerahkan artikel kepada panitia.
“Setelah itu artikel yang saya submit ternyata lulus, saya diminta untuk melakukan presentasi dan setelah saya amati yang menjadi presenter bukan hanya mahasiswa tapi banyak dari kalangan dosen,” imbuh Fahri.
Kemudian Fahri mempresentasikan artikelnya tentang sebuah media pembelajaran matematika khususnya materi Aritmatika yang memadukan tentang perkembangan teknologi dan juga kearifan budaya serta wisata yang ada provinsi aceh.
Perpaduan tersebut menjadi sebuah aplikasi yang dapat digunakan dalam pembelajaran khusus dituju kepada siswa dengan nama aplikasi ABAH. ABAH ini dilengkapi dengan fitur flipbook, latihan soal, games, musik dan gambar yang menampilkan kearifan budaya Aceh.
Fahri merasa sangat bersemangat dan senang terutama saat pemateri dari malaysia membawa narasi tentang bagaimana perkembangan teknologi di negara luar, selain itu ilmu yang didapatkan dari presenter lain juga membuat dirinya mendapatkan banyak insight menarik yang belum diketahui tentang dunia luar.
Kepada teman-teman mahasiswa lainnya Fahri meminta untuk dapat mengikuti kegiatan – kegiatan akademik yang serupa sehingga akan menambah wawasan keilmuan dan pengalaman. “Ambil semua kesempatan yang ada dan jangan pikirkan apapun tentang kegagalan,” pungkasnya. .(InfoPublik/red)
