BERITA ONLINE TERVIRAL

Masyarakat Diminta Tak Khawatir Suku Bunga Acuan BI Naik

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Jumat, 20 Oktober 2023 - 15:09 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) menjadi 6% pada Oktober 2023. Terkait hal itu, Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah menilai langkah tersebut tepat untuk menekan nilai tukar rupiah yang mengalami depresiasi terhadap dolar AS.

“Kenaikan suku bunga saya kira tidak lepas dari tekanan nilai tukar rupiah yang sangat besar. Rupiah sudah menembus Rp15.800. BI tentu tidak ingin rupiah terus melemah,” kata Piter, Jumat (20/10/2023).

Baca Juga Artikel Beritanya:  Tekan Impor BBM, Pemerintah Gencar Promosi Kendaraan Listrik

Dia menilai kenaikan suku bunga acuan diperkirakan akan lebih cepat mendorong kenaikan suku bunga deposito, dan memaksa bank menekan net interest margin (NIM).

Tidak hanya itu, kenaikan suku bunga BI juga berdampak pada kenaikan suku bunga suku bunga kredit untuk kredit baru. Dia menilai masyarakat yang baru akan mengambil cicilan, bunga kredit akan terjadi penyesuaian.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Bank BSI Dukung PERSIRAJA Untuk Promosi ke Divisi 1 Liga Indonesia Musim Depan

Tetapi dia menilai kenaikan tidak serta merta menaikkan suku bunga kredit, terutama kredit yang sudah berjalan. Sebab itu, dia berharap masyarakat tidak perlu khawatir dengan kenaikan suku bunga saat ini.

“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Kenaikan suku bunga acuan BI tidak langsung akan diikuti kenaikan cicilan bunga dan pokok,” kata Piter.

“Cicilan pokok bunga kredit rumah saya misalnya, sudah lebih dari 6 tahun enggak pernah berubah. Padahal suku bunga acuan sudah berulang kali naik ataupun turun,” lanjut Piter.

Baca Juga Artikel Beritanya:  BSI Tegaskan Komitmen Terus Dorong Pembiayaan UMKM

Dihubungi terpisah, Vice Director INDEF Eko Listiyanto menyebut, kenaikan berdampak pada dua hal. Pertama, peluang untuk menstabilkan rupiah. Kedua, akan melambatnya laju kredit.

“Di sisi lain, efek sampingnya adalah laju kredit akan melambat karena suku bunga kredit perbankan akan ikut naik,” kata Eko.(red/InfoPublik)

Baca Juga

Ekonomi

Menteri ESDM ; Tarif Listrik Bakal Naik

Ekonomi

67 Unit Mesin EDC BSI siap di Distribusikan untuk 5 Cabang Suzuya di Aceh

Daerah

BSI & REI Berkomitmen Hadirkan Hunian Layak Huni Lewat Life With BSI Expo Aceh

Ekonomi

Mendag Wajibkan Pemotongan Hewan Kurban Di Rumah Potong Resmi

Ekonomi

Produk Nilam Aceh Diharap Jadi Idola Baru dalam Dunia Kecantikan

Ekonomi

Teten Masduki Sebut UMKM di Indonesia Belum Kompetitif

Aceh Besar

Dinas Pertanian Aceh Besar Panen Terong Kelompok Binaan di Seuneubok 
Pemerintah Diminta jadi Fasilitator Pedagang Pakaian Bekas Impor

Ekonomi

Pemerintah Diminta jadi Fasilitator Pedagang Pakaian Bekas Impor