FANEWS.ID – Sebanyak delapan orang warga kurang mampu di Kabupaten Pidie Jaya mendapatkan rumah bantuan dari pemerintah setempat melalui Baitul Mal.
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Bupati Pidie Jaya, Said Mulyadi.
Said Mulyadi menyampaikan, kedelapan rumah tersebut memiliki konstruksi permanen dengan tipe 36 (6×6 m) dan dibangun dengan total anggaran sebesar Rp680.000.000, dengan rincian Rp85.000.000 per unit.
Proyek pembangunan rumah ini berhasil direalisasikan berkat dana zakat dan infaq dari aparatur sipil negara di Pidie Jaya.
Bupati Said Mulyadi menyatakan bahwa inisiatif ini adalah bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap warga yang kurang beruntung.
“Kami berupaya memberikan bantuan nyata kepada mereka yang membutuhkan, dan rumah-rumah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup penerima manfaat,” ujarnya.
Pembangunan rumah untuk fakir dan miskin ini merupakan langkah nyata dalam mengatasi masalah perumahan di wilayah Pidie Jaya.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat yang sebelumnya tinggal di rumah-rumah tidak layak dapat memiliki tempat tinggal yang lebih layak dan nyaman.
Sementara para penerima rumah bantuan yaitu, Kartini (Desa Ara Bandarbaru), Zulmahdi (Tungklut Trienggadeng), Kamariah (Grong Grong Meureudu), Maryam (Bueng Ulim), Salamuddin (Uteun Bayu Bandardua). Disusul Khaidir (Muka Blang Panteraja), Saudah (Pante Beureune Meurahdua) dan Syahrul Warga Meunasah Mee Kecamatan Jangkabuya). Tiga penerima rumah rehab yaitu, Muhajir (Nangroe Barat Ulim), Samsol Bahri (Lhok Puuk Panteraja) dan Khatijah Dayah Timu Meureudu.
Selain bangun baru, tiga warga duafa di sana juga memperoleh bantuan rehabilitasi rumah. Ketiga rumah dimaksud berada di Kecamatan Panteraja, Ulim dan Meureudu.
Kecuali rehab rumah untuk warga Panteraja dan Ulim masing-masing di plot dana Rp20.000.000, sementara rehabilitasi rumah yang satu lagi di Meureudu dananya hanya Rp10.000.000. Total ketiga rumah Rp50.000.000.
Prosesi penyerahan rumah untuk 11 warga fakir dan miskin serta kaum dhuafa berlangsung di ruang kerja bupati setempat. Turut hadir, Asisten Pemerintahan Keistimewaan dan Kesejahteraan Sosial Setdakab, H Said Abdullah SH, Direktur RSUD, dr Fajriman dan Kabag Profim, Fakhri Abdul Muthalib SH. (red/InfoPublik)