BERITA ONLINE TERVIRAL

Memahami Kabajikan

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Rabu, 17 Maret 2021 - 17:04 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

“Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan salat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS Al-Baqarah: 177)

Baca Juga Artikel Beritanya:  Tangkap Gigen Telenggeng, Satgas Nemangkawi Sita 3 Pucuk Senpi

Menurut ahli tafsir Rasyid Ridha, kebajikan yang termaktub dalam ayat itu mencakup tiga prinsip sekaligus.

Pertama, prinsip keimanan. Iman merupakan sumber segala kebaikan. Tetapi, iman yang dimaksud ayat itu adalah yang menggetarkan hati, melahirkan ketundukan, dan kepatuhan manusia kepada Allah Swt.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Ayo Buka Tabungan Seulanga, Bank Aceh Syariah Cabang Jantho, Kantor Kas Lampeuneurut Serahkan Hadiah Seulanga

Kedua, prinsip amal saleh. Ini memunculkan tak hanya kesalehan pribadi, melainkan juga kesalehan sosial. Kesalehan demikian ditunjukkan, antara lain, melalui kesediaan seseorang untuk mengeluarkan hartanya –betapapun besar rasa cintanya kepada harta itu—untuk membantu fakir miskin, anak-anak yatim, dan kaum duafa.

Ketiga, prinsip akhlaq al-karimah atau keluhuran budi pekerti. Ini ditunjukkan antara lain melalui komitmen dan kesetiaan yang tinggi terhadap setiap janji. Juga ditunjukkan oleh kesabaran dalam menghadapi berbagai kesulitan (Tafsir al-Manar, 2/121).

Baca Juga Artikel Beritanya:  Malam Ini, Gubernur Aceh Buka Rakor RKA-SK Kemenag Tahun 2022

Karena itu, setiap derma, infak, dan wakaf mempunyai nilai jika dilakukan hanya atas dasar cinta dan tulus karena Allah, dan bukan karena motif-motif lain yang bersifat duniawi.[]

Oleh Sayed M Husen (Analis Wakaf)

Baca Juga

Uncategorized

Dinas Kesehatan Nagan Raya Aceh Terima 1.820 Dosis Vaksin Moderna

Uncategorized

Adaptasi Kebiasaan Baru, Sekda Sosialisasi Prokes dan Tinjau Gerakan BEREH di SKPA

Uncategorized

PPKM Level IV, Polda Aceh Targetkan 2.000 Paket Sembako Perhari
Presiden Jokowi: Ideologi Pancasila Relevan untuk Dunia

Uncategorized

Presiden Jokowi: Ideologi Pancasila Relevan untuk Dunia

Uncategorized

Ditlantas Polda Aceh Gelar Test Swab Antigen bagi Pengunjung Wisata 

Uncategorized

Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Pasangan Suami Istri Baru Menikah 6 Bulan

Uncategorized

Jubir Covid -19 : Lindungi “Segitiga” Wajah untuk Hadang Virus Corona

Uncategorized

Capaian Vaksinasi Massal Makin Membaik, 4.036 Orang Sukses Divaksin Hingga Hari ke-6