BERITA ONLINE TERVIRAL

Mendagri Ajak Belajar dari ‘Tsunami’ Covid-19 di India

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 3 Mei 2021 - 22:56 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Banda Aceh—Mendagri RI, Tito Karnavian ajak pemerintah daerah belajar dari ‘tsunami’ Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) India. Negara Asia Selatan itu kini dalam kondisi mencekam.

Saban hari ratusan ribu warganya terinfeksi virus corona. Angka kematian melonjak tajam. Petugas rumah sakit pun mulai kewalahan memenuhi kebutuhan oksigen bagi pasien-pasien yang diserang sesak nafas.

Bahkan, petugas pemulasaran jenasah pun kini mulai kesulitan memperoleh kayu bakar untuk memenuhi kebutuhan kremasi ribuan korban Covid-19 itu.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media massa di Banda Aceh, usai mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 secara virtual di Pendopo Gubernur Aceh, Senin (3/5/2021).

Pada rapat koordinasi yang diikuti Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah, MT bersama  Forkopimda dan seluruh gubernur bersama Forkopimda setanah air  itu, Menteri Tito mengatakan, tiga event yang menciptakan kurumunan massa diduga telah memicu gelombang kedua Pandemia Covid-19 di India.

Ketiga even tersebut, pemilu daerah (Pilkada) di lima negara bagian, acara ritual keagamaan, dan pesta olah raga nasional (Cricket) yang digelar di tengah Pandemi Covid-19.

“Massa yang berkerumum pada tiga even tersebut umumnya abai pada prokol kesehatan Pandemi Covid-19,” tutur pria yang akrab disapa SAG itu.

Sebagaimana dilansir banyak media, ribuan massa politik India terlibat dalam kampanye di Bengal Barat, Tamil Nadu, Kerala, Assam, dan Puducherry, tanpa memakai masker dan menjaga jarak.

Kemudian, lima juta orang diperkirakan ikut dalam acara tradisi Kumbh Mela di sungai Gangga pada 14 Januari 2021. Kebanyakan peserta ritual keagamaan itu tampak mengabaikan protokol kesehatan (Protkes) saat mandi di sungai suci, di India Utara itu. Sejurus kemudian, selang beberapa hari usai ritual suci itu, lebih seribu orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Baca Juga Artikel Beritanya:  12 Ribu Nakes Suntik Dosis II Vaksin Covid-19 di Aceh, Pasien Sembuh Tambah Delapan Orang

Selanjutnya, India menggelar pesta olah raga nasional Cricket. Para penikmat nasional game itu memenuhi Stadion Arun Jaitley, New Delhi, untuk menyaksikan laga Cricket antara Rajasthan vs Mumbai Indian itu. Di tengah massa yang sesak dan penuh semangat itu sulit mengatur jarak fisik, dan virus corona pun bebas menular siapa pun di tengah kerumunan itu.

Sementara itu  SAG menuturkan, ajakan Mendagri itu patut disahuti semua pihak di Aceh, mulai di provinsi hingga di kabupaten/kota. Pihaknya mengaku prihatian terhadap tragedi yang dihadapi rakyat India itu. Kita juga berduka atas ribuan kematian yang terjadi hampir tiap hari di sana.

“Di balik tragedi kemanusia di India tersebut, ada pelajaran yang patut dipetik;  jangan pernah abaikan Proktes,” tukasnya.

Pakailah masker, cuci tangan, jaga jarak, hindari kerumunan, hindari berpergian bila tidak mendesak, serta biasakan perilaku hidup bersih dan sehat, setiap saat, ajak Juru Bicara yang mudah diakses para wartawan itu.

*Covid-19 Aceh*

Kemudian, seperti biasa, SAG melaporkan data akumulatif kasus Covid-19 di Aceh, per  3 Mei 2021. Jumlah kasus Covid-19 secara akumulatif sudah mencapai 11.293 kasus/orang. Para penyintas Covid-19 yang sudah sembuh  9.784 orang. Pasien masih dirawat 1.061 orang, dan penderita yang meninggal dunia mencapai 448 orang.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kajati Aceh lantik 2 Asisten, 10 Kajari dan 2 Koordinator Pada Kejaksaan Tinggi Aceh

Data akumulatif tersebut sudah termasuk 56 kasus konfirmasi baru Covid-19 dalam waktu 24 jam terakhir, pasien yang sembuh bertambah 14 orang, dan satu orang yang dilaporkan meninggal dunia.

Kasus positif  baru 56 orang meliputi warga Banda Aceh 17 orang, Aceh Tamiang 12 orang, Aceh Besar delapan orang, Aceh Tengah enam orang, warga Sabang dan Aceh Selatan, masing-masing dua orang. Kemudian warga Aceh Tenggara, Aceh Utara, Pidie Jaya, dan  Aceh Jaya, sama-sama satu orang. Sedangkan lima lainnya warga dari luar daerah.

Selanjutnya, rinci SAG, pasien yang sembuh 14 orang, meliputi warga Aceh Tamiang 10 orang, Banda Aceh tiga orang, dan warga Aceh Singkil sebanyak satu orang. “Satu orang yang dilaporkan meninggal dunia tercatat sebagai warga Aceh Besar,” tambah SAG.

Lebih lanjut, kasus probable secara akumulatif sebanyak 709 orang, meliputi 624 orang sudah selesai isolasi, 9 orang isolasi di rumah sakit, dan 76 orang meninggal dunia. Kasus probable merupakan kasus-kasus yang menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, urai SAG.

Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 8.911 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 8.715 orang, sedang isolasi di rumah 147 orang, dan 49 orang sedang isolasi di rumah sakit, tutupnya.

*Progres vaksinasi*

Sementara itu, SAG juga melaporkan progres vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga kesehatan (Nakes), petugas pelayanan publik, para Lansia, dan Calon Jamaah Haji (CJH) 2021 di Aceh. Per tanggal 3 April 2021, Nakes yang telah divaksinasi dosis I sebanyak 54.983 orang, atau 97,4 persen dari sasaran 56.470 orang. Nakes yang sudah suktik dosis II sebanyak 51.312 orang, atau 90,9 persen.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Prediksi Spanyol vs Brasil, Laga Ujicoba 27 Maret 2024

Petugas pelayanan publik yang telah mendapat vaksinasi Covid-19 dosis I sebanyak 57.690 orang, atau 12,1 persen dari target 478.489 orang. Mereka yang sudah melakukan suktikan dosis kedua sebanyak 42.404 orang, atau sekitar 8,9 persen.

Sedangkan para Lansia yang telah mendapatkan suktikan dosis I sebanyak 3.659 orang, atau 0,8 persen dari target 435.651 orang Lansia di Aceh. Sementara Lansia yang telah melengkapi vaksinasi dengan dosis II sebanyak 2.263 orang, atau 0,5 persen, rincinya.

SAG juga mengabarkan vasinasi Lansia dan kelompok rentan yang akan menunaikan ibadah haji (CJH) 2021, berdasarkan data per 2 Mei 2021. CJH yang telah melakukan penyuntikan dosis I sebanyak 3.778 orang, atau 90,23 persen dari jumlah kuota haji sebanyak 4.187 orang. CJH yang telah melakukan vaksinasi dosis II sebanyak 2.195 orang atau 52,42 persen.

“Vaksinasi Covid-19 merupakan prasyarat memasuki Arab Saudi dalam masa pandemi ini, karena itu para JCH segera tuntaskan vaksinasi dosis II agar tidak ada kendala saat waktu pemberangkatan tiba,” demikian SAG mengingatkan.

_*Mohon berkenan mencermati spelling-nya, dan mohon dapat mengoreksinya bila menemukan kekeliruannya. Terima kasih*_

Baca Juga

Uncategorized

Anggota Satgas Pra TMMD Kodim 0101/BS Sosialisasikan Protokol Kesehatan

Uncategorized

45 Ribu Pelayan Publik di Aceh Sudah Divaksinasi Covid-19

Uncategorized

Mulai 1 Juli, Apel Pagi Kembali Digelar di Lingkungan Pemerintah Aceh

Uncategorized

DPO Ujaran Kebencian Terhadap Gubernur Aceh Ditangkap

Uncategorized

PENGAMBILAN SUMPAH DAN PELANTIKAN GUBERNUR ACEH SISA MASA JABATAN 2017-2022

Uncategorized

Wakili Alumni Akpol 91, Karolog Polda Aceh Bagikan Sembako untuk Petugas Kebersihan

Uncategorized

Pemkab Nagan Raya Kembali Terima Mahasiswa KKN

Uncategorized

Menjelang Bulan Ramadhan, “Ditlantas Polda Aceh Razia Knalpot Brong di Seluruh Aceh