BERITA ONLINE TERVIRAL

Menikmati Hutan Mangrove Mentawir & Potensi Ekowisata di IKN

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 9 Oktober 2023 - 13:02 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Senyum seperti tidak pernah pudar dari wajah Lamale. Memakai kemeja berkerah dan topi berwarna putih, Lamale tampak terlalu rapi untuk sekadar mengemudikan perahu kayu. Namun jangan tanyakan soal keramahan Lamale menyambut tamu. Ia selalu gesit dan cekatan di usianya yang genap 70 tahun.

Lamale akan mengantarkan saya dan rekan-rekan wartawan lain melihat-lihat rerimbun hutan Mangrove Mentawir. Kunjungan ini saya laksanakan pada Selasa, 3 Oktober 2023. Lamale tinggal di Desa Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur.

Kampung kecilnya ini memiliki destinasi wisata yang dinamai ‘Hutan Mangrove Mentawir.’ Sebagai Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tiram Tambun, Lamale ikut mengelola ekowisata mangrove tersebut. Lokasi hutan Mangrove Mentawir berjarak sekitar 40 kilometer dari Titik Nol Ibu Kota Nusantara.

Waktu tempuh menuju ke sana, sekitar satu jam 40 menit lewat jalur darat dari kawasan inti IKN Nusantara. Saya tiba di dermaga penyeberangan dan berjumpa dengan Lamale ketika sore mulai tandang. Sekitar pukul 16.00 WITA, saya dan sejumlah rekan wartawan mulai menumpangi perahu kayu yang dikemudikan Lamale.

Baca Juga Artikel Beritanya:  PWI Aceh Mendaftar sebagai Calon Tuan Rumah Porwanas 2025  

“Tenang aman, cuma goyang sedikit namanya juga di air,” kata Lamale sambil tersenyum.

Ada sekitar 10 orang menumpangi perahu kayu yang tidak terlalu besar itu. Sontak saja agak doyong ketika orang-orang mulai memenuhi perut perahu. Saya berkali-kali mengencangkan pegangan ke tiang saat perahu mulai bergoyang. Maklum saja, tidak ada satu pun pelampung yang kami kenakan.

Dari dermaga, Lamale mengantarkan rombongan untuk berjalan mandiri ke area hutan mangrove. Hanya butuh waktu lima menit dengan perahu untuk menyebrang ke area ini. Di sana, sudah tersedia jembatan yang membelah rerimbun bakau. Menurut penuturan Lamale, panjang jembatan saat ini sekitar 900 meter.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Garuda Indonesia, Berawal Bantuan Rakyat Aceh Siap Terbang Lagi

“Wah enggak ada pagarnya, ngeri juga kalau tiba-tiba ada buaya,” celetuk seorang rekan wartawan.

Mangrove Mentawir

Hutan mangrove Mentawir memang menyimpang beragam kekayaan jenis flora dan fauna. Menurut Lamale, beberapa satwa langka bahkan mendiami kawasan ini. Sebut saja penyu sisik (eretmochelys imbricata), pesut pesisir (orcaella brevirostris), dugong (dugong dugon), hingga bekantan (nasalis larvatus). Sayangnya, buaya tak masuk hitungan. Saya pun enggan membayangkan.

“Kalau orang biasa dari luar Balikpapan atau luar (Pulau) Kalimantan (berkunjung ke sini). Di malam hari biasa menonton kunang-kunang, di siang hari (bisa) melihat bangau tongtong (leptoptilos javanicus),” ujar Lamale.

Jembatan yang saya jejaki untuk melihat rerimbun bakau, pada mulanya menggunakan kayu sungkai di seluruh bagiannya. Jenis kayu ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Kendati demikian, menurut penjelasan Lamale, kayu sungkai tidak kuat menahan panas dan hujan. Akhirnya, berkali-kali jembatan mengalami renovasi karena tidak layak pakai.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Penjabat Gubernur Kukuhkan Paskibra Aceh 2023

“(Tahun) 2017 memasuki 2018 itu kayu sungkai hancur. Satu tahun tidak boleh orang datang. Karena hujan panas itu kayu sungkai tidak tahan hujan panas,” terang Lamale.

Lamale meminta bantuan PT Inhutani I untuk merenovasi jembatan menggunakan kayu ulin agar lebih kokoh. Desa Mentawir memang berbatasan dengan wilayah kelola PT Inhutani I, perusahaan ini merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di sektor kehutanan. Namun, saat ini belum ada pagar di jembatan tersebut, pengunjung yang terpeleset dijamin akan langsung tercebur ke perairan di bawahnya.

“Kami, kan, terbatas dana, kalau tenaga untuk bantuan teman-teman di sini dari teman-teman mau membangun pagarnya, itu sangat terbatas dananya,” ungkap Lamale gusar.(sumber: tirto)

Baca Juga

Jokowi Minta Ada Sistem Terpadu untuk Investor IKN

Nasional

Jokowi Minta Ada Sistem Terpadu untuk Investor IKN
IM57 Minta MK Tunda Proses Seleksi Capim KPK

Nasional

IM57 Minta MK Tunda Proses Seleksi Capim KPK

Daerah

Bertemu Pj Wali Kota Sabang, Sekjend FKKS Ingin Satukan Persepsi Bangun Potensi

News

3 Siswa Menjadi Korban Gempa di SMK SMTI Banda Aceh

Nasional

Hari ini, MK Putuskan 5 Gugatan UU Ciptaker

News

Gayo Lues Gelar Pawai Obor Semarak Merdeka

Nasional

PBHI Desak Pansel Coret Capim KPK yang Melanggar UU Antikorupsi
Hewan Kurban

Nasional

Pedagang Hewan Kurban Banjir Orderan Sebulan Jelang Iduladha