FANEWS.ID – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut gaji dokter di Indonesia bukan kecil. Melainkan tidak merata.
Hal ini, kata dia, berlaku untuk semua dokter. Baik dokter umum, maupun dokter spesialis.
“Saya belum berani bilang kecil, tapi memang tidak merata. Ada yang gajinya besar sekali tapi ada juga yang kecil. Jadi tidak merata,” kata Budi saat melakukan Dialog Dengan Dokter yang diselenggarakan oleh Junior Dokter Indonesia (JDN) secara daring, Minggu (9/4).
Lagi pula, kata Budi, jika dibandingkan dengan profesi lain, gaji dokter sebenarnya tak bisa dikatakan kecil. Sebab di awal merintis, profesi seperti akuntan, teknisi dan profesi lain justru pendapatannya jauh lebih kecil.
Meski demikian, Budi memahami selama ini ekspektasi para dokter tentu memiliki pendapatan yang cukup. Sementara apa yang terjadi justru jauh di bawah ekspektasi mereka.
“Saya paham ekspektasi dokter itu kan dapat income yang tinggi,” katanya.
Oleh karena itu, menurutnya, pendapatan para dokter ini memang harus diperbaiki. Setidaknya, pendapatan mereka harus merata. Misal dokter yang melakukan pengabdian di daerah terpencil jangan sampai pendapatannya ikutan kecil.
Maka, perlu ada penetapan gaji atau fixed salary untuk profesi ini. Sebab idealnya memang harus ada pendapatan pasti yang diterima oleh para dokter ini.
“Idealnya memang harus dikasih fixed salary, tapi jujur memang belum kuat kapasitas keuangan kita. Tapi ini harus dimulai,” kata Budi.
Budi mengakui, data terkait pendapatan dokter saat ini memang belum terekam dengan baik. Dia juga belum bisa memastikan rumah sakit mana yang memberi gaji kepada dokternya dengan pendapatan di bawah standar.
Budi juga menyebut pihaknya akan mulai melakukan reformasi di rumah sakit-rumah sakit. Reformasi ini menyoal perubahan pendapatan yang akan dilakukan bulan depan, yang berarti Mei.
“Saya akan mulai bulan depan di rumah sakit vertikal. Kalau saat dicoba ternyata rumah sakit bisa, maka kita bisa menaikkan basic salary para dokter ini,” katanya. (*)
Sumber : (*)