BERITA ONLINE TERVIRAL

Menkes: Cegah Stunting, Remaja Harus Menerapkan Pola Hidup Sehat dan Rutin Minum TTD

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Selasa, 8 November 2022 - 07:23 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Langsa : Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin menyatakan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) dan penerapan pola hidup sehat harus sudah mulai digalakkan sejak anak menginjak usia remaja untuk mencegah anak terlahir stunting.

Budi menyatakan saat ini, masih banyak remaja perempuan yang mengalami anemia dan kekurangan energi kronik (KEK). Akibatnya, ketika memasuki masa kehamilan banyak keluarga yang berpotensi melahirkan anak stunting.

Urgensi lainnya yang harus diperhatikan adalah stunting dapat menurunkan IQ kecerdasan anak sebesar 20-30 persen.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Perhati-BKL Aceh dan Komda PGPKT Aceh Sukseskan Peringati Hari Pendengaran Sedunia di Kota Sabang

Menurutnya, stunting dapat dicegah bila remaja perempuan secara rutin meminum tablet tambah darah yang diberikan. Hal itu dapat membantu kadar hemoglobin (Hb) calon ibu berada di atas 12 g/dL.

“Kalau di bawah 12 HB-nya, itu harus minum tablet tambah darah. Supaya pada saat nanti mereka hamil, tidak anemia sehingga anaknya tidak stunting dan tidak bodoh,” ujar Menkes.

Budi melanjutkan konsumsi tablet tambah darah itu, juga harus dibarengi dengan pemeriksaan kesehatan rutin di puskesmas. Dalam hal ini, dirinya memastikan bahwa pemeriksaan darah di puskesmas dapat diakses secara gratis.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pasien Baru Covid-19 Bertambah 87 Orang di Aceh

Para remaja juga disarankan untuk menjalankan pola hidup sehat, dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi. Contoh makanan yang disarankan oleh Menkes adalah seperti hati ayam, ikan dan telur.

“Jaga hidup sehat lebih penting daripada mengobati sesudah sakit. Stunting itu akan menyebabkan anak kita bodoh. Ingat masa remaja pokoknya mesti diperiksa darahnya. Ada korelasi antara kesehatan tubuh dan angka darah,” katanya.

Menkes juga mengingatkan bahwa Indonesia akan memasuki era bonus demografi yang diprediksi terjadi pada tahun 2030. Di mana penduduk usia produktif akan mendominasi persentase penduduk dari jumlah keseluruhan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pj Bupati Minta TPPS Bekerja Lebih Maksimal Cegah Stunting

Oleh karenanya, ia mengimbau agar kesehatan semua penduduk dapat dijaga sejak usia remaja agar bonus demografi dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan meningkatkan pendapatan serta memperlancar pembangunan negara.

“Ini akan sangat bergantung pada kondisi kesehatan adik-adik semua. Makanya bagi yang laki-laki dan punya adik perempuan, tolong diingatkan untuk rutin melakukan periksa darah,” ujarnya. (adv)

Baca Juga

Kesehatan

Cakupan Imunisasi Rutin Lengkap Nasional, Kini Kembali Meningkat, Ini Angkanya

Kesehatan

Pemerintah Aceh Gencarkan Imunisasi Cegah Berbagai Penyakit

Kesehatan

Gerakan Masyarakat Manfaatkan Perkarangan Rumahnya untuk Perbaikan Gizi Keluarga dimasa Pendami Covid 19

Kesehatan

Menkes Pastikan Stok Vaksin Mpox Masih Aman
Ramadhan 2023, Orang Indonesia Lebih Pilih Makan Sehat

Islam

Ramadhan 2023, Orang Indonesia Lebih Pilih Makan Sehat

Kesehatan

Penyakit Tidak Menular Jadi Penyebab Kematian Remaja, Ini Langkah Kemenkes dan UNICEF

Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Tinjau Pelayanan Puskesmas Blang Bintang

Kesehatan

MERDEKA DARI COVID-19 DAN ANCAMAN GELOMBANG KE-3.