FANEWS.ID – Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengungkap proses persiapan konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN akan berlangsung di Labuan Bajo pada 9-11 Mei mendatang.
“Saat ini persiapan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo terus dimatangkan baik dari aspek penyelenggaraan maupun deliverables-nya,” kata Retno dalam konferensi pers di Kemlu RI, Jakarta, Rabu (5/4).
Dalam kesempatan ini, ia juga membeberkan langkah yang sudah dilakukan Indonesia selama tiga bulan terakhir sebagai ketua ASEAN.
Sejak Januari hingga Maret 2023, kata Retno, telah berlangsung 190 pertemuan di berbagai level dari total 531 pertemuan yang diagendakan.
Selain itu, Retno juga mengungkapkan sejumlah isu yang menjadi prioritas dan sedang dibahas ASEAN.
Beberapa di antaranya pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO), percepatan negosiasi teks Code of Conduct (CoC), penyusunan peta jalan keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN.
Upaya penguatan stabilitas keuangan serta digitalisasi ekonomi dan sektor pariwisata juga menjadi isu prioritas keketuaan Indonesia.
Retno juga mengungkapkan Indonesia telah bekerja keras mendorong implementasi 5 point consensus (5PC) dalam penyelesaian konflik Myanmar.
Salah satu aksinya yakni melakukan pendekatan dengan berbagai pihak agar dialog inklusif di Myanmar bisa tercipta.
“Engagements ini, engagement dengan berbagai stakeholders, dilakukan sesuai dengan mandat 5PC,” kata Retno.
Ia juga mengungkap untuk pertama kalinya Indonesia selaku ketua ASEAN melakukan pertemuan dengan sejumlah utusan khusus (special envoy) membahas situasi di Myanmar dan upaya mendorong demokrasi di negara itu.
“Termasuk special envoy sekretaris jenderal PBB, para special envoy dari negara tetangga Myanmar, dan juga special envoy dari negara lain,” ujar Retno. (*)
Sumber : CNN Indonesia