Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

Mensos Risma Sebut Kemiskinan Jadi Penyebab Kasus TPPO

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Kamis, 22 Juni 2023 - 04:28 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mengatakan penyebab terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Indonesia salah satunya adalah faktor kemiskinan.

“Core [Inti] TPPO itu kemiskinan. Maka dari itu di perbatasan rentan TPPO,” kata Risma di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos) Jakarta Pusat, Rabu (21/6/2023).

Berdasarkan catatannya, korban TPPO sampai 21 Juni 2023 yang ditangani oleh Kemensos ada 196 orang.

Risma mengatakan pengentasan kemiskinan ekstrem menjadi fondasi untuk memberantas TPPO. Menurutnya, jika perekonomian masyarakat baik, tidak mungkin mereka tergiur ajakan-ajakan melakukan TPPO.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Duh!! Ratusan Istri di Aceh Besar Ramai Gugat Cerai Suami, Ini Sebabnya

“Untuk itu kita di Kementerian Sosial berupaya melakukan penguatan kemandirian agar mereka tidak tergiur untuk migrasi,” ucapnya. Politikus PDI-P itu mengaku ada pendekatan khusus untuk kawasan perbatasan, di mana kasus TPPO banyak terjadi yaitu dengan menguatkan mereka untuk membangun usaha agar bisa keluar dari kemiskinan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kurir Gagal Terbang Ke Banjarmasin, Kini Mendekam di Polresta Banda Aceh

“Di Kalimantan Selatan misalnya, itu ada TPPO, korbannya dari Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Untuk itu terus kita gali potensi apa yang bisa dilakukan untuk perbaikan ekonominya,” ucapnya.

Ia mengatakan Kemensos menangani korban TPPO di beberapa tempat dengan memberikan bantuan usaha untuk komunitas. Terdapat treatment khusus di kawasan-kawasan perbatasan, di antaranya di Sebatik dan Krayan, Kalimantan Utara, Wini, NTT, Skouw, hingga Malaka yang berbatasan dengan Singapura.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Siaga Perang Arab Pecah, Israel 'Seret' Arab Saudi Serang Houthi Yaman

Di Wini, kata Risma, selain membantu para ibu, juga ada bantuan peralatan untuk tenun, serta bunga matahari yang dimanfaatkan untuk minyak. Sedangkan di Skouw, Papua juga ada pemberdayaan masyarakat untuk ternak petelur, ternak babi, dan beberapa anak dikirim untuk mengikuti pelatihan di NTT.

“Ada yang dikirim ke NTT untuk belajar jahit, kita bantu agar dia bisa buat usaha di situ,” tuturnya. .(*)

sumber: tirto

Baca Juga

News

Kapolres Bireuen Berikan Motivasi Warga Binaan Lapas Kelas IIB
Daftar Hewan dan Tanaman yang Terancam Musnah karena Krisis Iklim

News

Daftar Hewan dan Tanaman yang Terancam Musnah karena Krisis Iklim

News

Gandeng PWI dan Solopos, Dewan Pers Tuntaskan Uji Kompetensi Wartawan di Aceh

News

Meurah Budiman Minta PT KAI Tunda Pembongkaran Kios Tua

News

Pengurus PWI Aceh Terperangkap Longsoran Lumpur di Lintas Galus-Agara
Polda Jambi Investigasi Kasus Brimob Keroyok Mahasiswa

Hukrim

Polda Jambi Investigasi Kasus Brimob Keroyok Mahasiswa
Mahfud MD Ungkap kronologi Safe Deposit Box Milik Rafael Alun Ketahuan

Hukrim

Mahfud MD Ungkap kronologi Safe Deposit Box Milik Rafael Alun Ketahuan

News

Kependam IM Gelar Silaturahmi Dengan Insan Pers