BERITA ONLINE TERVIRAL

Menyelesaikan Dosis Kedua Vaksin Covid-19 untuk Memaksimalkan Kekebalan

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 23 Agustus 2021 - 09:48 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Banda Aceh | Vaksinasi COVID-19 yang saat ini tengah berjalan di Indonesia menggunakan vaksin produksi Sinovac yang bekerja sama dengan PT Bio Farma, disuntikkan dua kali agar efektif. Di Aceh sendiri Peserta Vaksin Covid-19 Suntik Dosis Kedua Mulai Ramai.

Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Aceh, Muhammad Iswanto, mengatakan masyarakat yang datang untuk suntik dosis kedua vaksin covid-19 di Gedung Banda Aceh Convention Hall, mulai ramai. Pada Minggu 24/07/2021 lalu, sebanyak 848 orang Ikut disuntik.

“Sebanyak 381 orang disuntik vaksin dosis kedua. Sementara 467 orang merupakan mereka yang disuntik vaksin dosis pertama,” kata Iswanto dalam keterangannya di Banda Aceh. Selain itu, sebanyak 16 orang adalah mereka yang tertunda suntik vaksin beberapa waktu lalu.

Iswanto mengatakan, jumlah masyarakat yang ikut vaksinasi massal pada hari ini tidak seramai kemarin. “Hari libur, jadi tidak terlalu ramai. Besok Insya Allah akan ramai lagi.”

Sementara itu, Koordinator vaksinasi massal Pemerintah Aceh yang juga Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh, dr. Iman Murahman, mengatakan dengan penambahan 848 orang yang divaksin pada Minggu hari ini, maka secara total sebanyak 46.513 orang telah divaksin dalam dua tahapan pelaksanaan vaksinasi massal oleh pemerintah Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Prof Syahrizal Abbas: Konsep BEREH Adalah Nilai Ajaran Syariah

Dr. Iman mengatakan, vaksinasi massal hari ini merupakan vaksinasi tahap kedua pelaksanaan hari 28. Dalam vaksinasi tahap dua sebanyak 38.560 orang disuntik. Sisanya merupakan mereka yang disuntik pada pelaksanaan vaksinasi tahap pertama.

Dr. Iman melanjutkan, puluhan ribu orang yang divaksin tersebut tidak lepas dari kerja keras para vaksinator. Mereka bekerja sampai sore hari, dengan tujuan melayani seluruh masyarakat Aceh. Para vaksinator ini merupakan mereka tenaga medis dari pemerintah Aceh, tenaga medis dari Rumah Sakit Kesehatan Kodam Iskandar Muda, dan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Aceh.
Mereka kata dr. Iman, telah menunjukkan dedikasi tinggi untuk menjaga rakyat Aceh sehingga tidak tertular virus covid-19

Sementara itu dilansir REPUBLIKA.CO.ID, Dr. Robert Jacobson dari Primary Care Immunization Program di Mayo Clinic mengatakan, suntikan vaksin dosis kedua mencegah keparahan dalam 28 hari atau lebih usai vaksinasi sekitar 95 persen dan kematian atau masuk IGD akibat COVID-19 sebesar 99 persen. Vaksin lainnya, Moderna yang saat ini digunakan para tenaga kesehatan sebagai booster diberikan 2 dosis dengan jarak 28 hari.

Baca Juga Artikel Beritanya:  FORKOPIMDA Kota Banda Aceh akan terus melakukan RAZIA Protokol Kesehatan

Peluang vaksin mencegah keparahan akibat COVID-19 alam 28 hari atau lebih usai divaksin yakni 94 persen, masuk IGD atau kematian sekitar 100 persen.

Sama seperti vaksin COVID-19 lainnya, dosis kedua dari vaksin terakhir disebutkan, yakni Pfizer dan Moderna yang diketahui berbasis mesengger RNA (mRNA) ini, sebaiknya didapatkan sedekat mungkin dengan interval waktu yang direkomendasikan. Jacobson mengatakan, dosis kedua vaksin COVID-19 termasuk juga Pfizer-BioNTech dapat dijadwalkan untuk diberikan hingga enam minggu (42 hari) setelah dosis pertama.

Menurut dia, data masih terbatas tentang kemanjuran vaksin mRNA COVID-19 yang diberikan bila melebihi waktu yang direkomendasikan ini. Hal senada diungkapkan dokter spesialis penyakit menular di Stanford University, California, Grace Lee.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pemerintah Ubah Hari Libur Nasional, PNS Dilarang Cuti!

Lee, seperti dikutip dari Healthline, Rabu (11/8), mengatakan, sementara ini data masih terbatas tentang seberapa efektif vaksin COVID-19 jika dosis keduanya diberikan melebihi enam pekan atau 42 hari (khusus untuk Pfizer-BioNTech dan Moderna). Tetapi, apabila dosis kedua diberikan melewati batas interval, maka tidak perlu mengulang dosis pertama vaksin.

Menyelesaikan dosis kedua memaksimalkan manfaat kekebalan yang ditawarkan melalui vaksinasi. Terkait dampak, Lee mengaku khawatir penundaan dosis kedua menyebabkan melemahnya respons kekebalan yang didapatkan dari dosis pertama.

“Bila Anda belum terinfeksi virus corona, dosis pertama dianggap sebagai dosis utama Anda. Biasanya, booster diberikan untuk memastikan respons kekebalan Anda akan tahan lama dari waktu ke waktu,” kata Lee.

“Apabila Anda hanya mendapatkan satu dosis, maka dikhawatirkan apakah respon kekebalan akan berkurang. Jadi, berdasarkan penjelasan para pakar kesehatan, Anda sebaiknya disuntik vaksin dosis kedua tepat waktu. Kalau pun terlambat dari waktu yang ditentukan, Anda disarankan segera mendapatkan suntikan dosis kedua saat sudah memungkinkan,” tambah Lee.[ADV]

Baca Juga

Uncategorized

Safrida Yuliani Lantik Pengurus DWP Sekretariat DPRA dan Dinkes Aceh

Uncategorized

Kadisdik Aceh: Anak Aceh “Berlian” Yang Harus Terus Diasah

Uncategorized

Vaksinasi Covid-19 “Halal”

Uncategorized

Pemkab Aceh Besar Beli Ambulans Laut Untuk Masyarakat Pulo Aceh 

Uncategorized

Diduga Tanpa Ijin, Ditreskrimsus Polda Aceh Amankan 3 Lokasi Tambang di Lhokseumawe

Uncategorized

Bid Humas Polda Aceh Gelar Pelatihan, Kasubbid Mulmed: Milenial Lebih Suka Edukasi Melalui Konten Kreatif

Uncategorized

Alhudri Definitif Kadis Pendidikan, Sekda Lantik 16 Kepala SKPA

Uncategorized

Bantu Warga Palestina, PIKABAS Salurkan Bantuan