BERITA ONLINE TERVIRAL

Mewaspadai Serangan Demensia Jemaah Haji Lansia

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Sabtu, 1 Juni 2024 - 19:31 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Mau ke mana mbah?”

“Muleh…(Pulang)!”

“Jalannya salah, ayo saya antar? Saya gendong ya?”

“Emoh..,emoh..,ojo ngetutke aku, isin aku…..(Ga mau, jangan ngikuti saya, saya malu)!”

Begitulah percakapan petugas haji dengan seorang jemaah lanjut usia (lansia). Nama si kakek sengaja tidak disebut. Si petugas dengan telaten dan sabar terus merayu kakek agar mau diantar kembali ke hotel. Namun, usahanya tidak lah mudah.

Si kakek -jemaah haji asal embarkasi SOC (Solo)- itu keras kepala ingin pulang ke rumahnya. Ia berjalan terseok sendirian memakai ihram, melipir di tepian area akses Masjidil Haram. Peristiwa ini terjadi Jumat dini hari, 31 Mei 2024.

Turun di Terminal Syeb Amir, si kakek yang tubuhnya tak lagi tegap tersebut terpisah dari rombongan dan nampak linglung. Ia terus berjalan menunduk dan berkukuh ingin pulang ke Solo, Jawa Tengah.

Baca Juga Artikel Beritanya:  238 Jemaah Haji Indonesia yang Sakit Disafariwukufkan dari KKHI

“Wes mere.., mere…, enggak usah ngetutke (Sudah pergi-pergi, tidak usah ikut saya),” pekiknya sambil memberi isyarat tangan mendorong petugas yang mendekat menawarkan bantuan.

Kurang lebih lima jam negosiasi yang penuh drama, si kakek akhirnya bisa dievakuasi. “Alhamdulillah mas, dengan drama yang panjang sampai selesai subuh akhirnya (kakek) bisa kembali ke hotel,” kata Fredy Jaguar, Ketua Tim A Perlindungan Jamaah (Linjam) pos Masjidil Haram.

Di lokasi yang sama petugas lain juga sedang mengikuti seorang kakek demensia lainnya. Kasusnya mirip. Si kakek juga terpisah dari jemaahnya dan terlihat linglung. Saat bertemu petugas lagi-lagi jemaah tidak mau diantar balik ke hotel.

Drama cerita penanganan jemaah haji demensia seperti ini memang sering terjadi. Kisah lainnya, bahkan ada lansia yang menyusuri jalan raya mencari angkot mau pulang ke rumahnya di Magetan.

Terkait kasus demensia jemaah haji, Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dr Enny Nuryanti mengatakan kalau jumlah pasien demensia kecenderungannya meningkat. Ia menyebut, sudah 57 pasien dirawat di klinik dan 18 di antaranya mengalami gangguan kejiwaan, sementara demensia 12 orang.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Jemaah Haji Aceh Kloter Pertama Diberangkatkan ke Arab Saudi

Demensia, ia melanjutkan, juga menjadi penyakit terbanyak kedua yang diderita jemaah selama penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Dan mayoritas pasien untuk jenis penyakit ini adalah lansia. “Untuk yang demensia di atas 60 tahun, ada yang 70 tahun dan 80 tahun,” ujarnya, Selasa (28/05/2024).

Pasien demensia yang mandiri akan dikembalikan ke kloternya. Namun, ada kasus yang kloternya menolak. “Teman sekamarnya enggak mau, ya mau gimana lagi. Kami rawat dulu sambil edukasi pada jemaah oleh tim kesehatan kloter,” kata Enny.

Untuk penyakit demensia, ia melanjutkan, memang sulit untuk penanganannya. Pencegahan pun susah karena ini berkaitan dengan faktor usia. Hal yang paling mungkin dilakukan adalah support dari lingkungan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Jemaah Haji Sakit di Madinah Mulai Dievakuasi Menuju Makkah

Sejak klinik KKHI beroperasi, sebanyak 78 pasien telah dirawat inap dan 137 jemaah rawat jalan. “Untuk jemaah yang dirujuk ke RS Arab Saudi sebanyak 85 orang, sebagian sudah pulang,” katanya.

Seperti diketahui pada penyelenggaraan haji tahun ini, sekitar 45 ribu jemaah usianya di atas 60 tahun atau kategori lansia. Usia lansia menjadi faktor utama gangguan demensia.

Dikutip dari situs kesehatan WebMD, demensia adalah istilah umum yang menggambarkan hilangnya kemampuan berpikir, ingatan, perhatian, penalaran logis, dan kemampuan mental lainnya. Kondisi ini berdampak pada gaya hidup, kemampuan bersosialisasi, hingga aktivitas sehari-hari penderitanya.

Dikutip dari laman website https://dashboardhaji.thawaf.id/kesehatan, dilaporkan kalau sebanyak 100 jemaah telah dirawat dengan perincian; di Makkah (74 pasien), di Madinah (25 pasien), di Jeddah (1 pasien). Sementara untuk jemaah yang meninggal sebanyak 27 orang.(tirto/red)

Baca Juga

Info Haji

Pos Kesehatan Pastikan Jemaah Haji yang Sakit Dievakuasi ke Mina
Kemenag Protes Garuda soal Tertundanya Keberangkatan 328 Jemaah

Info Haji

Kemenag Protes Garuda soal Tertundanya Keberangkatan 328 Jemaah

Info Haji

PPIH Imbau Jemaah Haji Tak Swafoto Berlebihan di Masjidil Haram

Info Haji

Sepuluh Jemaah Haji Aceh Meninggal Dunia di Tanah Suci

Info Haji

Cuaca Panas di Arab Saudi, Calon Jemaah Haji Diminta Perhatikan Asupan Cairan

Info Haji

Mengenal Kartu Pintar ‘Nusuk’ untuk Jemaah Haji

Info Haji

Kemenkes Permudah Akses Obat dan Perbekkes untuk Jemaah Haji RI

Info Haji

Jemaah Haji Diimbau Fokus Jadwal Kepulangan Agar Tak Ketinggalan