FANEWS.ID – Pengamat politik Universitas Malikussaleh, Teuku Kemal Fasya, mengatakan sosok Muzakkir Manaf alias Mualem di Partai Aceh tidak tergantikan Masih Jadi Kader Terbaik Partai Aceh, kata dia, masih sangat bergantung pada karisma bekas Panglimam Gerakan Aceh Merdeka itu.
“Itu disebut dengan pola kharismatik. Dan dari dulu Mualem dipercaya menjadi ketua Partai Aceh. Artinya, belum ada sosok yang bisa menggantikan Mualem di partainya,” kata Kemal, Selasa, 10 Oktober 2023.
Partai Aceh juga menjadikan Mualem sebagai calon Gubernur Aceh. Untuk menyempurnakan sosok Mualem, Partai Aceh perlu mencari wakil yang berbeda. Sosok wakil pendamping Mualem, kata dia, bisa berasal dari kalangan akademisi atau kalangan lain.
Kemal mengatakan ajang pemilihan kepala daerah seharusnya tidak sekadar membicarakan soal kemenangan saja. Pilkada, kata dia, seharusnya dijadikan momentum untuk meningkatkan mutu dan elektabilitas partai politik.
Sebelumnya, juru bicara Partai Aceh, Nurzahri, mengatakan partainya menunggu hasil Pemilhan Umum 2024 untuk menentukan sosok calon wakil gubernur mendampingi Muzakir Manaf alias Mualem. Ini terkait dengan ambang batas pencalonan calon gubernur.
“Jika mencukupi, sesuai perolehan kursi di DPR Aceh, kami akan mencalonkan sosok wakil dari kalangan internal,” kata Nurzahri.
Nurzahri mengatakan Mualem adalah sosok calon gubernur yang diusung Partai Aceh sesuai hasil Musyawarah Besar Partai Aceh, akhir Februari lalu. Namun dalam urusan wakil, Partai Aceh tetap menunggu hasil pemilu.
Dalam waktu dekat, kata Nurzahri, Partai Aceh bakal menggelar survei untuk mencari sosok pendamping Mualem. Nama-nama mereka, kata Nurzahri, berasal dari kalangan internal dan eksternal Partai Aceh.
Pada pilkada sebelumnya, Mualem kembali diajukan oleh Partai Aceh sebagai calon gubernur berpasangan dengan TA Khalid, politikus Partai Gerindra. Mereka hanya menduduki posisi kedua perolehan suara. Mualem-TA Khalid kalah dari pasangan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah.(ajnn/red)