Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

Ombudsman Investigasi Ke IPAL, Ini Hasilnya..

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Sabtu, 27 Maret 2021 - 10:22 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Banda Aceh (FANews.id) — Setelah melakukan investigasi lapangan, Ombudsman RI Perwakilan Aceh membeberkan hasil temuannya.

Investigasi tersebut dilakukan langsung ke lokasi instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) di dalam bekas Kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Gampong Pande, Banda Aceh pada Jumat 26 Maret 2021.

Dalam investigasi kali ini Ombudsman juga melibatkan Nab Bhany selaku pemerhati sejarah dari komunitas masyarakat peduli sejarah (MAPESA) Aceh.

“Investigasi lapangan kemarin kita juga libatkan komunitas Mapesa, yaitu Pak Nab Bhany” ucap Dr Taqwaddin Husin, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Komut Bank Aceh Dorong Transformasi Tampilan Kantor BAS

“Berdasarkan amatan kami, benar bahwa di lokasi pembangunan IPAL tersebut terdapat makam kuno sejumlah 6 pusara kuburan” tambah Taqwaddin.

Menurut info dari petugas pengamanan lokasi tersebut, bahwa 6 (enam) kuburan tersebut ditemukan saat dilakukan pengerukan beberapa tahun lalu.

Pihak Ombudsman sendiri nantinya akan duduk bersama dengan para pihak terkait hasil temuannya. Berdasarkan penjelasan Kepala Ombudsman RI Aceh, saat ini dilapangan sudah ada empat kolam penampungan limbah yang hampir rampung dikerjakan. Kemudian makam kuno tersebut didapatkan pada penggalian kolam ke lima.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Babinsa Kopda Didik Darmadi Beri Arahan Kepada Warga Yang Akan Mendaftar TNI

Selain itu, tambah Taqwaddin, ada beberapa bangunan lain yang sudah siap dan pagar lokasi IPAL yang sudah selesai dikerjakan.

“Tindaklanjut dari kunjungan lapangan ini, kami nanti akan memeriksa grand desain (DED) IPAL dari pihak PUPR dan meminta keterangan dari Pemko Banda Aceh, serta keterangan dari para ahli. Kami akan melakukan rapat koordinasi, kemudian akan membuat kesimpulan dan saran koreksi”, kata Taqwaddin.

“Kita akan mencari sulosi bersama nantinya. Karena dari satu sisi IPAL ini merupakan kebutuhan masyarakat, namun disisi lain lokasinya berada di tempat pemakaman kuno yang penuh sejarah” ujar Taqwaddin.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Gandeng Muhammadiyah, Kapolri: Sangat Membantu Percepatan Vaksinasi

Tokoh budaya dan sejarah Aceh yang mendampingi Tim Ombudsman, Nab Bhany menyebutkan bahwa makam tersebut diperkirakan sekitar abad ke XIV.

“Dari bentuk nisannya, saya perkirakan ini merupakan peninggalan abad ke XIV. Namun belum dapat kita pastikan apakah makam ini milik para bangsawan atau yang lainnya” ucap Nab Bhany di lokasi tersebut.

Baca Juga

Uncategorized

Jelang Ramadhan 1442 H. Forkopimda Aceh Besar Keluarkan Himbauan Bersama

Uncategorized

Tinjau Sekolah Wilayah Tengah, Kadisdik Aceh Harapkan Sinergitas Untuk Mewujudkan Lulusan Unggulan

Uncategorized

Hari Ini, Vaksinator BACH Suntik Vaksin 326 Orang, Total Menjadi 71.266 Orang

Uncategorized

Sekda Minta Tenaga Kependidikan Dukung Percepat Vaksinasi Siswa Sebelum 30 September

Uncategorized

Messi di Brugge vs PSG: Gagal Cetak Gol, Kena Kartu Kuning

Uncategorized

Masyarakat Simeulue Sambut Meriah KMP Aceh Hebat 1

Uncategorized

Jalan Gayo Lues – Aceh Timur Tertimbun Longsor, Polres Gayo Lues Gerak Cepat

Uncategorized

Launching Polri TV-Radio, Kapolri: Agar Lebih Dekat Dan Memberi Edukasi Masyarakat