BERITA ONLINE TERVIRAL

Pasukan RSF Sepakat Gencatan Senjata di Sudan Selama Idulfitri

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Jumat, 21 April 2023 - 19:52 WIB    Banda Aceh

Image Source : CNN Indonesia

Image Source : CNN Indonesia

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Pasukan paramiliter Rapid Support Forces atau RSF setuju gencatan senjata selama 72 jam di Sudan, atas dasar kemanusiaan dan karena bertepatan dengan Hari Raya Idulfitri 1444 H.

“Gencatan senjata bertepatan dengan Idul Fitri yang penuh berkah, juga untuk membuka koridor kemanusiaan, mengevakuasi warga, dan memberi kesempatan untuk menyapa keluarga mereka,” demikian pernyataan RSF, dikutip dari Reuters.

Pasukan paramiliter pimpinan Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo alias Hemedti ini juga berkomitmen akan melaksanakan gencatan senjata penuh selama periode ini.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kekacauan Melanda Eropa! Demo & Mogok Massal di Mana-Mana

Sebelumnya Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Antonio Guterres, juga menyerukan gencatan senjata tiga hari di Sudan selama Idulfitri

“Kita sedang menjalani momen yang sangat penting dalam kalender Muslim. Saya pikir ini saat tepat untuk gencatan senjata,” kata Guterres.

Ia menambahkan, “Kami telah melakukan kontak dengan pihak-pihak tersebut, kami yakin itu mungkin.”

Baca Juga Artikel Beritanya:  Hari Gencatan Senjata Berakhir, Israel Langsung Bunuh 109 Warga Gaza

Menurut Guterres, gencatan senjata akan memungkinkan warga sipil yang terjebak di zona konflik untuk mencari perawatan medis, makanan, dan persediaan penting lainnya.

Pertempuran antara dua faksi militer Sudan dengan pasukan paramiliter RSF pecah sejak Sabtu (15/4) lalu.

Konflik ini dipicu perebutan kekuasaan dua faksi militer utama, yang mengakibatkan gagalnya proses transisi pemerintahan sipil sejak digulingkannya pemimpin diktator Omar al-Bashir.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Wali Nanggroe Bersama Tokoh Internasional Hadiri Pemakaman Martti Ahtisari

Sepekan pasca perang, sebanyak 350 orang tewas dalam perebutan kekuasaan antara dua pemimpin militer, yang sebelumnya justru bersekutu menggulingkan al-Bashir.

Konflik ini bahkan dinilai akan memupus harapan kemajuan Sudan menuju pemerintahan yang demokratis, bahkan bisa menarik persaingan regional antara Rusia dengan Amerika Serikat di kawasan itu. (*)

Sumber : CNN Indonesia

Baca Juga

Ekonomi

Lawan Arus Barat! Bank Sentral Jepang Terus “Suntik” Duit

Internasional

Indonesia Tolak Tegas Syarat Akui Israel untuk Jadi Anggota OECD

Daerah

Wali Nanggroe Bersama Tokoh Internasional Hadiri Pemakaman Martti Ahtisari
Delegasi Iran Akan ke Saudi untuk Buka Hubungan Diplomatik Lagi

Internasional

Delegasi Iran Akan ke Saudi untuk Buka Hubungan Diplomatik Lagi
FA Dakwa Liverpool Atas Protes Pemain ke Wasit Saat Hadapi City

Internasional

FA Dakwa Liverpool Atas Protes Pemain ke Wasit Saat Hadapi City
TKI Asal Lombok Tewas di Kebun Sawit Malaysia dengan Luka Tembak

Internasional

TKI Asal Lombok Tewas di Kebun Sawit Malaysia dengan Luka Tembak

Internasional

Filipina Gantikan Myanmar Pegang Keketuaan ASEAN 2026
Badai Pasir Hantam China, Picu Polusi Parah Bikin Warga Siaga

Internasional

Badai Pasir Hantam China, Picu Polusi Parah Bikin Warga Siaga