BERITA ONLINE TERVIRAL

PDIP Masih Menjadi Partai Kebanggaan Bagi Mantan Kader PDIP yang Berjuang Dimasa Konflik Aceh

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Kamis, 27 Januari 2022 - 09:28 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Banda Aceh | Muhammad Amin yang berusia 50 tahun warga berdomisili Desa Lam Ilie Teungeh, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, merupakan salah satu mantan kader PDIP yang masih mengenang perjuangan di saat masa konflik Aceh. Meskipun daerah domisili merupakan daerah basis GAM, tetapi Muhammad Amin tetap mengakui dan menganggap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai Partai Politik kebanggaan, hingga nama Muhammad Amin dijuluki Amin PDI.

Hingga sekarang Muhammad Amin tidak terlepas dari aktivitas politik dan dianggap sebagai tokoh masyarakat didaerah domisilinya. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) salah satu partai yang diperjuangkan oleh Muhammad Amin di daerah basis GAM, hingga mengalami berbagai ancaman dan teror.

Baca Juga Artikel Beritanya:  KIP dan Pemkab Simeulue Teken Dana Pilkada Rp 19,2 Miliar

Tahun 2003 mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif DPRK Aceh Besar Dapil 1 melalui PDIP, sehingga mendapatkan ancaman dari salah satu Panglima GAM Wilayah Kab. Aceh Besar, yang meminta Muhammad Amin untuk mengundurkan diri dari pencalonan legislatif.

Namun hal itu malah membuat Muhammad Amin semangat dan tidak gentar untuk memperjuangkan PDIP di wilayah Kab. Aceh Besar, sehingga suatu hari setelah selesai pelaksanaan sholat magrib Muhammad Amin dijemput oleh Kelompok GAM hingga dobacok pada bagian kanan leher hingga sebagian kupingnya terpotong. Meskipun demikian, Muhammad Amin masih berkekeh untuk tetap mencalonkan diri dan tidak mengundurkan diri dari PDIP.

Saat berlangsung Pemilu tahun 2003 Muhammad Amin dapat meraih suara sekitar 1.000 suara. Seharusnya Muhammad Amin dapat meraih suara lebih banyak jika tidak mendapat tekanan atau intimidasi oleh kelompok GAM. Bahkan sejumlah Calon Legislatif dari partai lainnya pergi meninggalkan wilayah Kab. Aceh Besar karena terus diburu oleh kelompok GAM. Sedangkan Muhammad Amin tetap berada di daerah pemilihan dan tetap berkampanye dari rumah ke rumah.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Enam Tata Cara Kelola Pemilu yang Harus Dikuasai Penyelenggara

Sejak tahun 1997 Muhammad Amin bergabung dengan PDIP dengan menyandang jabatan Ketua PAC PDIP Kec. Indrapuri, Kab. Aceh Besar dan merangkap jabatan Anggota Satgas DPD PDIP Aceh tahun 1997 s.d. 2003. Selain itu, dalam tahun 2000 juga menjabat sebagai Wakil Bendahara DPC PDIP Kab. Aceh Besar.

Tahun 2006 setelah pergantian kepemimpinan DPD PDIP dari T. Bachrum Manyak kepada Karimun Usman, Muhammad Amin tidak aktif lagi dalam kepengurusan PDIP, karena mengalami ketidak harmonisan dalam internal yaitu antara kepengurusan lama dengan kepengurusan baru, sehingga menilai perpolitikan PDIP saat itu sedang tidak sehat.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Laskar Panglima Nanggroe Tantang Polda Aceh untuk Usut Tuntas Insiden Pelemparan Granat di Rumah Calon Gubernur Bustami Hamzah

Selama ini Muhammad Amin juga aktif disejumlah organisasi yaitu, Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara RI (LPPNRI ), Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Gaspermindo), Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK), Kuarcab Pramuka Kab. Aceh Besar.

Muhammad Amin sebagai seorang ayah yang telah memiliki 4 orang anak tetap berupaya menghidupi keluarga dengan bekerja serabutan. Sedangkan kepengurusan PDIP sekarang di Provinsi Aceh tidak pernah lagi menghiraukan dan memperhatikan nasib dari Muhammad Amin dan keluarga.

Baca Juga

Politik

SAPA Desak Polres Bireuen Bertindak Tegas terhadap Penambangan Batu Gajah Ilegal yang Melibatkan Mukhlis Takabeya

Politik

KIP Aceh Ambil Alih Kewenangan Enam KIP Kabupaten/Kota

Politik

Pemilihan Kepala Desa Digelar Serentak di 77 TPS
Burhanuddin Resmi Gantikan Darwinsah Sebagai Anggota DPRK Bener Meriah

Politik

Burhanuddin Resmi Gantikan Darwinsah Sebagai Anggota DPRK Bener Meriah

Politik

Fachrul Razi : Pilkada 2024 Mendatang Potensi Tinggi Politik Uang, Masyarakat Harus Lawan

PILKADA

Nurzahri: Armia Fahmi akan Aktif sebagai Kader PA setelah Pensiun

Politik

KPA/PA Koetaradja Sepakat Menangkan Fachrul Razi Walikota Banda Aceh dan Mualem Gubernur Aceh

Politik

Curhat Jokowi: MK Buat Putusan, yang Ramai Tetap Si Tukang Kayu