BERITA ONLINE TERVIRAL

Pembangunan Infrastuktur Wilayah Perbatasan Negara Mendesak

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Jumat, 26 Mei 2023 - 15:05 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID | JAKARTA – Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) Pengelolaan Batas Wilayah Negara Dan Kawasan Perbatasan Tahun 2023 yang diselenggarakan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) di Ballroom Hotel Discovery Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (25/5/2023).

Dalam rapat tersebut Achmad Marzuki mengusulkan penataan kawasan dan pembangunan Infrastuktur di wilayah perbatasan negara di Aceh meliputi pusat pelayanan utama, pusat pelayanan penyangga dan pusat pelayanan pintu gerbang sesuai Perpres 49 Tahun 2018 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara di Provindi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara.

“Diharapkan, pulau terluar terutama Pulau Rondo agar mendapatkan infrastruktur meliputi air bersih, dermaga, dan BTS,” kata Penjabat Gubernur Aceh didampingi Penjabat Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto dan Penjabat Walikota Sabang, Reza Fahlevi.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pemerintah Aceh Dukung Program MBKM

Achmad Marzuki menambahkan, sebagai icon perbatasan negara di wilayah paling utara, Pulau Rondo merupakan wilayah Sabang, Provinsi Aceh yang menjadi pulau terluar Indonesia yang terletak di Laut Andaman dan berbatasan dengan wilayah negara India, yaitu Kepulauan Nikobar.

“Olehnya, pulau ini penting untuk diperhatikan. Sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 49 tahun 2018 terkait Rencana Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara di Provinsi Aceh dan Sumater Utara,” jelas Penjabat Gubernur.

Selain itu, Achmad Marzuki juga menyampaikan bahwa ada lima pulau lain yang juga perlu diperhatikan seperti pulau Benggala, Rusa, Pulau Raya, Selaut Besar, dan Pulau Simeuleucut. Kelima pulau tersebut, sebut Penjabat Gubernur Aceh, perlu pengembangan antara lain Batas Wilayah Negara, Hankam dan Hukum, Ekonomi, dan Kebencanaan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Stakeholder Gayo Lues Diminta Meriahkan HUT RI

“Olehnya, pemerintah Aceh siap melakukan koordinasi dan konsultasi dengan kementerian/lembaga terkait optimalisasi pengelolaan kawasan perbatasan. Selain itu, pemerintah Aceh juga siap untuk melakukan monitoring dan evaluasi rencana aksi pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan,” jelas Achmad Marzuki.

Terakhir, Penjabat Gubernur Aceh juga berharap agar pemerintah pusat dapat memberikan dukungan agar Pusat Kegiatan Startegis Nasional (PKSN) Sabang dan PKSN Lhokseumawe menjadi Pusat Pelayanan Utama. Sementara Pusat Kegiatan Nasional (PKN) Banda Aceh dan PKN Pidie (Sigli) sebagai Pusat Pelayanan Penyangga dan Pusat Pelayanan Pintu Gerbang yang berlokasi di Lam Reh, Aceh Besar dan Kuala Langsa, sesuai perpres dimaksud.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Imran Kembali Ditunjuk Jadi Pj Walikota Lhokseumawe

Sementara, Kepala BNPP, Tito Karnavian yang juga Menteri dalam Negeri menyampaikan, saat ini pembangunan dan pengembangan kawasan perbatasan fokus pada 222 kecamatan Lokasi Prioritas (Lokpri) di kawasan perbatasan di 54 kabupaten/kota pada 15 provinsi.

Selain itu, terdapat 18 Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN), 49 Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) dan mengejar target pembangunan 26 Pos Lintas Batas Negara (PLBN).

“Indonesia saat ini telah memiliki 8 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang telah beroperasi dan 5 lainnya siap diresmikan, dan menjadi prioritas pak Presiden Joko Widodo,” kata Menteri Tito dalam konferensi pers usia memberikan sambutannya. (*)

sumber: acehprov.go.id

Baca Juga

Pemerintahan

Ini Kata Bankir Senior Soal Tolok Ukur Bank Sukses dalam Transformasi Digital Irawati

Pemerintahan

Penas-KTNA XVI Padang, Disnak Aceh Pamerkan Mesin Press Jerami Portabel

Pemerintahan

Tandatangani MoA, Disnak Aceh Jalin Kerjasama dengan UTU

Pemerintahan

Plt Kadis Kominfo Aceh Besar Ajak Masyarakat Bijak Gunakan Medsos

Pemerintahan

Qanun Ketahanan Pangan Mengamanatkan Pemerintah Jamin Ketersediaan Cadangan Pangan

News

DRKA – Dukcapil Cetak 1.479 Dokumen Adminduk Masyarakat Lhong

Pemerintahan

Pemko Sabang dapat Nilai Tertinggi pada EPPD

Pemerintahan

Terkendala Aturan, Lima Kabupaten/Kota di Aceh Belum Cairkan Dana Desa 2024