FANEWS.ID – Pemerintah daerah siap bersinergi dengan Kementerian Agama untuk wujudkan pendidikan inklusif sekaligus meningkatkan akses, mutu, relevansi dan daya saingnya secara merata tanpa diskriminasi.
Demikian disampaikan Bupati Pidie Jaya yang diwakili Sekda, Jailani pada kegiatan pelantikan Pengurus Forum Pendidikan Madrasah Inklusi (FPMI) Kabupaten Pidie Jaya periode 2023-2028.
Jailani meungkapkan rasa bangga dan mendukung penuh atas terbentuknya Forum Pendidik Madrasah Inklusif tersebut. Ia memastikan semua anak memiliki akses terhadap pendidikan yang terjangkau, efektif, relevan dan tepat dalam wilayah tempat tinggalnya.
“Mewujudkan layanan yang inklusif dalam rangka memenuhi hak anak berkebutuhan khusus untuk dapat diterima pada madrasah, berarti memberikan kesempatan pembelajaran yang bermakna kepada semua anak,” kata Jailani.
Sekda Pidie Jaya itu menggarisbawahi pendidik yang memiliki kompetensi akademik dan profesionalitas khusus di bidang inklusif, akan menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menjalankan program madrasah inklusif.
“Bupati siap bersinergi dengan Kementerian Agama untuk mewujudkan pendidikan inklusif di Kabupaten Pidie Jaya ini sekaligus meningkatkan akses, mutu, relevansi dan daya saingnya secara merata tanpa diskriminasi,” ungkapnya.
Kakankemenag Pidie Jaya, Mulyadi S.Ag MPd,juga mengapresiasi dan terharu atas dilantiknya pengurus FPMI Pidie Jaya tersebut dimana para pengurusnya merupakan para pendidik yang kreatif dan berdedikasi tinggi terhadap pendidikan inklusif.
“Kami berharap dengan terbentuknya forum tersebut akan semakin meningkatkan mutu pendidikan terlebih lagi bagi para anak didik yang berkebutuhan khusus,” kata Mulyadi.
Adapun pengurus FPMI Pidie Jaya yang dilantik, diantaranya, Muslailati, sebagai Ketua, Sekretaris Tuti Herawati dan Bendahara Azhar serta dilengkapi oleh bidang-bidang lainnya. (red/InfoPublik)