Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

Pemerintah Tarik Utang Baru Rp104,7 Triliun hingga Maret 2024

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Sabtu, 27 April 2024 - 04:54 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Pemerintah telah menarik utang baru senilai Rp104,7 triliun hingga akhir Maret 2024. Pembiayaan utang ini turun 53,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

“Turun drastis 53,6 persen dibanding pembiayaan utang tahun lalu yang mencapai Rp225,4 triliun, jadi dalam hal ini kita cukup hati-hati,” kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTA di Kantor Kementerian Keuangan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pemerintah Aceh dan Bulog Terus salurkan Beras SPHP

Sri Mulyani merinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp104 triliun, turun 52,2 persen (yoy). Lalu, dari penarikan utang yang diperoleh dari pinjaman nilainya mencapai Rp600 miliar.

Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah terus merespons perkembangan situasi di pasar keuangan tersentimen oleh kondisi geopolitik semakin dinamis. Oleh karena itu, Kementerian Keuangan terus mengelola penarikan utang secara hati-hati.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Sujud Syukur Menutup Tahun 2023

Pemerintah juga memilih strategi yang cukup pragmatis dan oportunis. Strategi utamanya diterapkan dalam aspek timing, tenor, kurs, dan instrumen untuk mendapatkan pembiayaan yang paling efisien dan optimal.

Kemudian, memenuhi kebutuhan pembiayaan melalui utang, Kementerian Keuangan mengoptimalkan SBN, baik lelang maupun ritel, dan pinjaman tunai dari lembaga multilateral dan bilateral. Kementerian Keuangan juga mengoptimalkan pemanfaatan saldo anggaran lebih (SAL).

Baca Juga Artikel Beritanya:  Impor Aceh Capai USD49,81 Juta

“Situasi global sangat dinamis. Oleh karena itu di dalam strategi pembiayaan kita akan tetap mengelola secara prudent, hati-hati dan kita melakukan strategi yang cukup pragmatis dan oportunis,” ungkap Sri Mulyani. (tirto/red)

Baca Juga

Ekonomi

Terjerat Kasus Korupsi Tukin, KemenESDM akan Pecat 10 Pegawai

Ekonomi

98 Pengusaha Penanaman Modal Ikut Bimtek Sistem Perizinan Online

Ekonomi

Pj Gubernur Lantik Direktur Bisnis dan Direktur Dana dan Jasa Bank Aceh

Ekonomi

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dolar AS pada April

Ekonomi

RUPST BSI, Bagikan Dividen Rp757 Miliar

Ekonomi

Teten: TikTok Shop Bisa Beroperasi Lagi asal Ikuti Syarat Ini
PLN dan Pemko Banda Aceh Teken Kerjasama Pajak PJU untuk Tenaga Listrik

Ekonomi

PLN dan Pemko Banda Aceh Teken Kerjasama Pajak PJU untuk Tenaga Listrik

Ekonomi

Cara Bapanas Mengatasi Harga Gula Mahal: Naikkan Harga Acuan