Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1445 H pada Selasa, 12 Maret 2024

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 11 Maret 2024 - 06:16 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Pemerintah tetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. Penetapan ini didasarkan pada keputusan Sidang Isbat (Penetapan) Awal Ramadan 1445 H yang dipimpin Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, Minggu (10/3/2024).

“Kita bersepakat secara mufakat melalui Sidang Isbat menetapkan bahwa 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024 Masehi,” kata Yaqut.

Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan posisi hilal di Indonesia pada Minggu, 10 Maret 2024, belum memenuhi kriteria baru penentuan awal bulan hijriah.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Menkes Sediakan 2.500 Beasiswa Dokter Spesialis pada 2024

Kriteria yang dimaksud atas hasil kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS). Berdasarkan kriteria MABIMS, ketentuan ketinggian hilal ditetapkan 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat, sehingga awal 1 Ramadhan 1445H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Hal tersebut turut disampaikan Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag, Cecep Nurwendaya, saat memaparkan data posisi hilal menjelang awal bulan Ramadhan pada seminar Sidang Isbat Awal Ramadan 1445H di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jakarta.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Hendry Ch Bangun Tanggapi KLB versi Zulmansyah: Omong Kosong Atas Desakan Provinsi

Hasil tersebut diperoleh Kemenag setelah menggelar pemantauan hilal di 134 lokasi di seluruh Indonesia pada hari ini, Minggu, 10 Maret 2023.

“Posisi hilal di seluruh wilayah NKRI belum masuk kriteria minimum tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat, sehingga tanggal 1 Ramadan 1445 H secara hisab jatuh bertepatan dengan Selasa Pon, tanggal 12 Maret 2024 Masehi,” kata Cecep.

Cecep menyatakan, kelaziman penentuan awal bulan Ramadan, Syawal dan Dzulhijjah di Indonesia menggunakan metode rukyat dan hisab. Hisab sifatnya informatif dan kedudukan rukyat sebagai konfirmasi dari hisab.

Baca Juga Artikel Beritanya:  PBNU Edarkan Surat Larangan Kerja Sama Lembaga Afiliasi Israel

“Di seluruh wilayah NKRI termasuk di kota Sabang Provinsi Aceh, belum masuk kriteria Imkan rukyat MABIMS (3-6,4 derajat). Oleh karenanya hilal menjelang awal Ramadan 1445 H pada hari rukyat ini secara teoritis dapat diprediksi tidak akan terukyat, karena posisinya berada di bawah kriteria Imkan Rukyat tersebut,” tutur Cecep.

Sidang Isbat hari ini dihadiri oleh Kementerian Agama, Komisi VIII DPR, Majelis Ulama Indonesia (MUI), BMKG, Badan Informasi Geospasial, ahli falak, hingga sejumlah ormas agama Islam.(tirto/red)

Baca Juga

Nasional

JPPI Sebut Status PTN Berbadan Hukum Jadi Penyebab UKT Mahal
Cherrypop 2024: Inkubator Kreativitas dan Penjaga Warisan Musik

Nasional

Cherrypop 2024: Inkubator Kreativitas dan Penjaga Warisan Musik

Nasional

MK Siap Bacakan Putusan PHPU Pilpres 2024 Senin Pekan Depan

Ekonomi

Pimpin Pembiayaan Rumah Syariah, BSI Raih Indonesia Property Award 2022

Nasional

Jutaan Hektare Izin Kehutanan Dicabut, Ini Penjelasan KLHK
Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Tak Masalah Timnas Israel Main di RI

Nasional

Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Tak Masalah Timnas Israel Main di RI

Nasional

“Pemerintah dan Banggar Sepakat Bawa RUU APBN 2022 ke Rapat Paripurna DPR

Ekonomi

Putra Aceh Nezar Patria Jadi Komisaris Utama Indosat,Ini Nama Direksi dan Komisaris Baru