Berita News terviral

Pemerintah Yakin Kemiskinan Ekstrem Turun

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Minggu, 6 Agustus 2023 - 08:17 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Pemerintah optimistis angka kemiskinan ekstrem di Indonesia turun menjadi 0,9 hingga 0,8 persen pada akhir tahun 2023. Angka tersebut berdasarkan peta jalan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, yang menargetkan kemiskinan ekstrem di tanah air dapat diselesaikan atau bisa mencapai nol persen di tahun 2024.

“Per Maret 2023 sudah mencapai 1,12 persen, mudah-mudahan akhir tahun ini jadi 0,8 atau 0,9 persen,” kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Nunung Nuryantono dikutip dari Antara, Sabtu (5/8/2023).

Baca Juga Artikel Beritanya:  Hadapi Pinjol, Bank Aceh Buka Akses Pasar Yang Lebih Luas

“Angka tersebut supaya kita tidak tergesa-gesa karena target 2024 jumlah miskin ekstrem nasional jadi nol persen,” tambahnya.

Sementara itu, dia menjelaskan berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), angka kemiskinan ekstrem per September 2022 sebesar 1,74 persen dan melalui survei yang sama pada Maret 2023, kini angka miskin ekstrem turun menjadi 1,12 persen.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Airlangga Minta Pemda Tingkatkan Penyaluran KUR

Dia menuturkan tiga strategi besar dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem. Yakni pengurangan beban yang salah satunya dilakukan melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Lalu peningkatan pendapatan masyarakat serta mengurangi kantung kemiskinan dengan perbaikan infrastruktur dan sanitasi.

Sementara itu, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) sebagai salah satu lembaga negara yang membantu menangani kemiskinan ekstrem telah mengimplementasikan pemanfaatan dana desa untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang masuk dalam kategori miskin ekstrem.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Bank Aceh Gelar Program Safari Ramadan Berkah di Bulan Ramadan

“Langkah yang diambil, yaitu dimulai dari memvalidasi data, lalu juga mendorong pemerintah desa dalam pengelolaan Dana Desa agar lebih menyasar tiga strategi besar,” ujar Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Sugito.

Sugito menjelaskan dalam penggunaan dana desa, pemerintah desa dapat mengalokasikan maksimal 25 persen untuk digunakan sebagai Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD). (*)

sumber: antaranews

Baca Juga

Kemenkeu Tambah Anggaran Belanja Kementerian-Lembaga pada 2025

Ekonomi

Kemenkeu Tambah Anggaran Belanja Kementerian-Lembaga pada 2025

Ekonomi

Bank Syariah Indonesia Gandeng Himpunan Alumni IPB Aceh Tumbuhkan Literasi Keuangan Syariah

Ekonomi

Laba Tumbuh 33%, BSI Berhasil Cetak Kinerja Impresif 
Menparekraf Minta Pelaku UMKM Kolaborasi Siptakan Ekosistem Ekonomi Syariah

Ekonomi

Menparekraf Minta Pelaku UMKM Ciptakan Ekosistem Ekonomi Syariah
Daging Ayam & Telur Bisa Sumbang Inflasi

Ekonomi

Daging Ayam & Telur Bisa Sumbang Inflasi
Data BPS Jadi Acuan Kerja Pemerintah Aceh

Ekonomi

Data BPS Jadi Acuan Kerja Pemerintah Aceh

Ekonomi

Ujrah Hanya 4,500 KEPO-in Gadai Emas Bank Aceh, Bebas Biaya Adm dan Free Souvenir

Ekonomi

Semakin Dekat Dengan Konsumen, Oli Mobil Evalube Perluas Layanan Ganti Oli Bersama Capella Daihatsu dan Isuzu