FANEWS.ID – Sebanyak 36 pengungsi Rohingya yang mendarat di Gampong Matang Pasi, Kecamatan Peudada,
saat ini menempati tempat penampungan sementara Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Bireuen.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekda Bireuen, Azmi mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan imigran itu bakal berada di sana.
Sebelumnya Pemkab Bireuen sudah berkomunikasi dengan Pemko Langsa, terkait pemindahan manusia perahu itu.
“Saat ini belum dapat kami informasikan. Untuk saat ini imigran rohingya itu masih berada di gedung SKB,” kata Azmi.
Azmi mengatakan, penanganan pengungsi itu saat ini ditanggung oleh Pemkab Bireuen melalui Dinas Sosial.
“Terkait kapan dipindahkan belum dapat dipastikan,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 36 etnis Rohingya kembali mendarat di pesisir Aceh. Kali ini mereka turun di Desa Matang Pasi, Kecamatan Peudada, Bireuen.
Kepala Desa Matang Pasi, Jamaluddin, mengatakan saat ditemukan mereka sudah berada di daratan. Bahkan, juga sempat mengetuk rumah warga.
“Mereka ditemukan warga sekitar pukul 06.00 WIB. Kini mereka sementara waktu ditempatkan di balai pengajian Desa Matang Pasi,” kata Jamaluddin, Senin (16/10).
Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk memastikan apakah imigran tersebut sengaja diselundupkan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
“Dikarenakan rasa kemanusiaan, sementara kita tempatkan dulu para imigran di Gedung SKB Bireuen. Kita juga sudah berkomunikasi dengan Pj Wali Kota Langsa agar dapat dipindahkan ke sana dikarenakan ada tempat penampungan,” katanya.(red/habaaceh)