FANEWS.ID– Pemerintah Kota (Pemkot) Lhokseumawe bakal membeli sampah dari kawasan kumuh yang berada di Gampong Pusong Baro, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
“Program ini kita ujicoba dulu di Gampong Pusong Baro. Sampah nanti akan dibeli dengan harga Rp500 per kilogram melalui bank sampah,” kata Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Lhokseumawe, T. Adnan, Selasa (16/7).
Dia mengatakan program itu merupakan langkah proaktif dalam menanggulangi masalah sampah di Lhokseumawe. Pihaknya bahkan memberikan kantong plastik hitam besar kepada kepala dusun untuk dibagikan ke setiap rumah di kawasan tersebut.
“Program ini merupakan inisiatif baru untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan,” katanya.
T. Adnan menegaskan sampah adalah uang, sehingga tergantung pada masyarakat mau memanfaatkannya atau tidak.
“Terkait teknis sampah yang dibeli nanti, pihak DLHK Kota Lhokseumawe akan duduk dengan para perangkat Desa Pusong Baru, akan memberi penjelasan bagaimana sampah ini akan dibeli oleh bank sampah,” katanya.
T. Adnan memastikan sampah yang dikutip akan bermanfaat dan tidak disia-siakan. Setelah dipilah, sampah tersebut akan dibeli Rp500/kg.
“Jadi dengan program tersebut diharapkan masyarakat mau membersihkan di lingkungan rumahnya sendiri,” katanya.
Selain itu, Pemkot Lhokseumawe juga meminta perangkat desa untuk menyosialisasikan program beli sampah tersebut kepada masyarakat. Dia berharap jangan sampai ada masyarakat yang tidak mengetahui program tersebut.
Adnan juga berharap sampah dapat ditangani dengan baik, sehingga tidak ada lagi sampah di bawah dan di samping rumah.
“Jadi sampah yang kutip dan dia jual. Semakin banyak dikutip, maka semakin banyak uang didapatkan,” pungkasnya. (red/habaaceh)