FANEWS.ID – Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (PUSLAPDIK) memberikan pembekalan melalui kegiatan bimbingan teknis serta penandatanganan kontrak bagi para penerima beasiswa unggulan di Universitas Syiah Kuala.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK Prof. Dr. Mustanir, M.Sc di Gedung AAC Dayan Dawood.
Adapun jumlah penerima beasiswa unggulan ini adalah sebanyak 36 mahasiswa. Jumlah tersebut terdiri dari 31 orang dari USK, 3 orang dari Universitas Malikussaleh dan 2 orang di Politeknik Lhokseumawe.
Prof. Mustanir dalam sambutaanya mengucapkan selamat kepada seluruh mahasiswa yang berhasil meraih beasiswa ini. Dirinya menilai, beasiswa ini merupakan bentuk kepercayaan dan dukungan PUSLAPDIK kepada mereka dalam menempuh pendidikan.
Oleh sebab itu, Prof. Mustanir mengingatkan mereka untuk dapat memanfaatkan beasiswa ini dengan sebaikmungkin demi menunjang kegiatan pendidikan mereka. Selain itu, para penerima beasiswa ini juga harus memperhatikan betul ketentuan atau syarat yang harus mereka patuhi sebagai penerima beasiswa.
“Beasiswa ini adalah bentuk kepercayaan PUSLAPDIK yang harus kalian syukuri. Caranya mensyukurinya, dengan mempertahankan prestasi akademik. Kalian harus berusaha agar IPK tidak turun,” ucapnya.
Terkait prestasi akademik ini, Prof. Mustanir mengungkapkan cara USK saat mengelola beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. USK mengeluarkan kebijakan bagi penerima beasiswa ini untuk mengikuti program pembinaan di asrama selama dua semester.
“Selama di asrama, mereka kita bina dan awasi melalui berbagai program pembinaan. Tujuannya adalah, untuk menggaransi mahasiswa KIP K ini agar prestasi akademiknya tidak turun,” ucapnya.
Selanjutnya, Analis Program Beasiswa PUSLAPDIK Tatang Supriatna mengatakan, program beasiswa unggulan adalah program beasiswa yang diberikan kepada putra-putri terbaik Indonesia yang memiliki prestasi akademik dan non akademik.
Menurutnya, beasiswa unggulan termasuk salah satu beasiswa dengan jumlah yang cukup besar. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini Tatang mengingatkan para penerima beasiswa ini untuk mematuhi setiap ketentuan yang telah ditetapkan dan jujur dalam prosesnya.
“Karena sejarah akan mencatat, dengan beasiswa unggulan ini kalian diharapkan mampu menjadi pemimpin baik Aceh maupun Indonesia di masa depan. Inilah yang kita tanyakan saat wawancara, yaitu apa yang akan kalian lakukan untuk kemajuan Indonesia?” ucapnya. (red/InfoPublik)