FANEWS.ID – Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban (Kabid Trantib) Satpol PP Aceh Barat, Arsil, mengatakan wilayah Aceh Barat menjadi salah satu tujuan para pengemis lantaran penghasilannya menjanjikan.
“Karena penghasilan di sini tinggi untuk pengemi,s mereka sudah sengaja (datang ke Aceh Barat) orang di sini itu (pengemis) terkadang satu hari bisa dapat sekitar Rp300 ribu sampai Rp700 ribu,” kata Arsil, Rabu (26/6).
Berbeda dengan daerah lainnya sebut Arsil, di Aceh Barat masyarakat tidak sungkan untuk memberikan uang dengan jumlah besar kepada para pengemis. Dalam sehari bahkan bisa sampai tiga orang pengemis yang datang ke satu warung.
“Karena masyarakat di sini itu uang Rp2 ribu tidak berarti, beda kalau di Lhokseumawe. Saya pernah di Lhokseumawe, Rp 500 rupiah itu kalau dikasih dia berterima kasih juga, nilai uang di sini itu tinggi, itu persoalannya,” katanya.
Hal tersebutlah menurut Arsil yang menyebabkan para pengemis suka datang ke Aceh Barat. Walaupun sudah sering ditertibkan, tetapi mereka akan datang kembali dengan modus yang sama.
“Sekarang orang itu (gepeng) sudah pandai, yang jelas mereka tidak membawa KTP itu sudah pasti dengan alasan ditinggal di penginapan sebagai jaminan dan orang itu sudah atur waktu di sore atau malam atau kampung (lokasi untuk mengemis) sudah diatur itu, kalau di daerah kota ini orang itu sudah jarang,” ujar Arsil.
Arsil menyebutkan, pihaknya membutuhkan bantuan atau partisipasi dari masyarakat dalam memberantas gelandangan atau pengemis (gepeng) di Aceh Barat dengan melapor ke Satpol PP apabila menemukan mereka.
“Makanya kami sebenarnya butuh kerjasama masyarakat ini jangan terpengaruh oleh belas kasihan saja, latar belakang dia ini (gepeng) memang karena penghasilan di sini tinggi untuk pengemis, maka mereka sudah sengaja (meminta–minta) bahkan itu ada yang sudah membeli sepeda motor baru mereka,” ujarnya..(red/habaaceh)