Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

Percepat Digitalisasi di Daerah, BI Aceh Dorong Penerapan QRIS di Setiap Penerimaan Pemda

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Jumat, 15 Maret 2024 - 04:39 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh mendorong pemerintah daerah (Pemda) di 23 kabupaten/kota untuk melakukan akselerasi penerapan digitalisasi daerah, mulai dari pemungutan retribusi parkir hingga pajak, dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

“Hal ini dilakukan dengan mengedepankan implementasi penerapan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di setiap penerimaan Pemda,” ujar Kepala BI Provinsi Aceh, Rony Widijarto di Banda Aceh.

Menurut dia, percepatan penerapan QRIS dilakukan melalui koordinasi dan identifikasi jenis penerimaan daerah yang potensial menjadi fokus utama BI Aceh dalam mendorong digitalisasi Pemda.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pemerintah Diminta Waspadai Lonjakan Harga Minyak Dunia

“Bank Indonesia mendorong optimalisasi peran Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di provinsi, kota, dan kabupaten untuk mewujudkan peningkatan digitalisasi daerah dalam meningkatkan PAD,” tuturnya.

Adapun beberapa potensi penerimaan daerah yang dapat dilakukan pengutipan melalui QRIS seperti pajak bumi dan bangunan (PBB), retribusi parkir tepi jalan, pajak kendaraan bermotor dan sebagainya, retribusi pelayanan pasar, serta pajak dan retribusi lainnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  7.681 Wisatawan Menyeberang ke Sabang Selama Libur Iduladha 2023

“Secara otomatis digitalisasi juga menciptakan transparansi dan akuntabilitas penerimaan dan pengeluaran pemda,” terang Rony.

Di samping itu, bank sentral juga bersinergi dengan perbankan atau penyedia jasa pembayaran (PJP) dan Pemda untuk terus mendorong peningkatan pemahaman masyarakat melalui edukasi, sosialisasi, dan juga mendorong perluasan dan percepatan akuisisi QRIS pada berbagai sektor.

Mulai dari sektor UMKM dengan klaster warung kopi, pangkas rambut dan lainnya. Kemudian sektor pariwisata seperti tiket masuk destinasi wisata, museum, tiket kapal penyeberangan, penjual suvenir, dan lainnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kadis ESDM: Perlu Dukungan Masyarakat untuk Pengelolaan Migas di Aceh

“Perluasan experience QRIS kepada masyarakat menjadi penting dalam rangka menyambut kunjungan tamu Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut pada September 2024,” ujarnya.

Dia menambahkan, pengguna QRIS di Provinsi Aceh per Desember 2023 sebanyak 513 ribu pengguna. Sementara untuk tahun 2024 targetnya mengacunya ke nasional yaitu berkisar 55 juta pengguna. (InfoPublik/red)

Baca Juga

Ekonomi

“Erick Thohir Sebut Pendapatan BUMN Capai Rp 2.295 Triliun

Ekonomi

Menteri ESDM ; Tarif Listrik Bakal Naik

Ekonomi

Zulhas soal Satgas Impor Ilegal: Kita Ingin Tax Ratio Naik

Daerah

Pemerintah Aceh Resmi Serahkan 10 Persen PI Blok “B” kepada Pemkab Aceh Utara

Ekonomi

OJK dan Bank Aceh Gelar Inklusi Keuangan

Ekonomi

Jumlah Perusahaan di Aceh yang Mendapat Penghargaan PROPER Meningkat

Ekonomi

Bank Aceh Action Cup 2023 Resmi Dibuka Direktur Utama, Ini Harapanya

Ekonomi

Optimalisasi Setoran Haji, BPKH Nobatkan Bank Aceh Sebagai Mitra Terbaik