FANEWS.ID – Realisasi investasi di Aceh Barat pada tahun 2023 berasal dari pertambangan. Sektor ini juga menyerap tenaga kerja kedua terbesar setelah perkebunan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh Barat, Edy Juanda mengatakan, total investasi pada tiga triwulan tahun 2023 di sektor pertambangan mencapai Rp 551,3 miliar.
“Kegiatan investasi memiliki dampak yang besar untuk Aceh Barat termasuk juga dapat serapan tenaga kerja, jadi mari sama-sama kita jaga iklim yang kondusif agar pelaksanaaan kegiatan investasi ini betul-betul nyaman dan aman,” kata Edi, Kamis (1/2).
Pada 2023 lalu, sebut Edy, investasi pada sektor pertambangan dan juga perkebunan merupakan yang paling banyak menyerap tenaga kerja lokal, yaitu perkebunan sebanyak 825 orang dan pertambangan 71 orang.
“Jumlah tenaga kerja yang terserap dari triwulan pertama sampai tiga di semua sektor investasi di Aceh Barat ada 942 tenaga kerja Indonesia, dan satu orang tenaga kerja asing, tertinggi di perkebunan, kemudian baru pertambangan,” ujarnya.
Edy menjelaskan, saat ini Aceh Barat memiliki lima sektor usaha investasi yang menyerap tenaga kerja lokal, pertama sektor usaha investasi perdagangan dan reparasi, gas dan air, kontruksi, perkebunan, pertambangan dan jasa lainnya.
“Kita berharap seluruh komponen masyarakat dan pemangku kepentingan dapat mendukung dan menciptakan iklim yang kondusif di Aceh Barat, karena pasti akan berdampak bagi pertumbuhan dan kegiatan investasi yang masuk ke Aceh Barat,” jelasnya.(red/habaacdeh)