FANEWS.ID – Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Zainoel Abidin (RSUDZA), Banda Aceh, akan menerapkan Sistem Rujukan Terintegrasi (Sisrute). Aplikasi buatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI ini akan memudahkan pelayanan rujukan pasien.
“Kita sudah surati rumah sakit kabupaten/kota untuk mengirimkan pasien itu dengan sistem rujukan Sisrute.l. Semuanya itu by aplikasi dibuat oleh Kementerian Kesehatan,” ujar Direktur RSUDZA Banda Aceh, Isra Firmansyah.
Isra menjelaskan, dengan menggunakan sistem ini, maka proses pelayanan rujukan pasien dari rumah sakit awal hingga ke rumah sakit rujukan bisa lebih mudah dan efisien.
Selain itu, juga akan memudahkan komunikasi rumah sakit kabupaten/kota dengan rumah sakit rujukan, seperti ketersediaan tempat tidur dan kualitas pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
“Begitu ada pasien yang akan dirujuk, data mereka akan masuk ke dalam Sisrute, sehingga data itu akan diterima di RSUDZA dan akan menyiapkan tempat, baik itu di IGD, persiapan dokter spesialisnya, laboratoriumnya dan persiapan ruang rawatan,” jelasnya.
Isra menuturkan, penerapan aplikasi itu dalam proses pelayanan kesehatan bagi masyarakat ini salah satu upaya rumah sakit untuk mengurai antrean pasien di IGD.
“Kita berupaya untuk mengurangi antrean, karena kapasitas tempat tidur kita di IGD sangat terbatas sekitar 40 tempat tidur. Sementara pasien rujukan satu hari di IGD itu rata-rata sekitar 90-100 orang,” kata Isra.(red/InfoPublik)