FANEWS.ID – Para kepala desa (keuchik) di Aceh diminta untuk terlibat aktif dalam kampanye percepatan Turunkan Stunting di Aceh sebagai langkah menjaga generasi penerus.
Permintaan tersebut disampaikan Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki saat membuka kegiatan sosialisasi percepatan Turunkan Stunting kepada para Keuchik dari seluruh lokasi khusus penanganan stunting di Aceh di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh .
“Stunting di seluruh Aceh harus kita selesaikan. Kita akan tua dan anak-anak kitalah yang kelak akan membangun negeri ini. Merekalah yang kelak akan mengurus kita, mengurus negeri ini,” kata Achmad Marzuki.
Achmad Marzuki juga menyampaikan terima kasih atas dedikasi para Keuchik selama ini dalam membangun gampong-gampong yang ada di Aceh.
Selain itu Achmad Marzuki juga berpesan kepada para Keuchik agar membangun komunukasi yang intens dengan pejabat terkait di daerah masing-masing sehingga setiap aspirasi sampai ke gubernur.
Lebih lanjut, Achmad Marzuki meminta para Keuchik menjaga suasana di gampong-gampong tetap kondusif menjelang pelaksanaan pemilu 2024.
Sementara itu, Ketua PKK Aceh Ayu Marzuki yang menyampaikan materi pencegahan stunting usai sesi pembukaan, mengingatkan para Keuchik akan bahayanya kekurangan asupan sebagai penyebab stunting pada anak.
Ayu menjelaskan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan Indonesia sebagai negara dengan status gizi kurang. Penetapan ini didasarkan pada fakta angka stunting di Indonesia melebihi batas toleransi yang ditetapkan yakni maksimal seperlima (20%) dari jumlah keseluruhan balita.
Tingginya angka tersebut kata Ayu telah menjadi perhatian serius pemerintah pusat yang berkomitmen untuk melakukan upaya percepatan penurunan stunting.(red/InfoPublik)