BERITA ONLINE TERVIRAL

Pos Komando Gampong Efektif Tekan Kasus  Covid-19 di Aceh

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Sabtu, 1 Mei 2021 - 07:00 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Banda Aceh—Pos Komando (Posko) Gampong dinilai efektif menekan kasus aktif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Kasus aktif adalah semua kasus Covid-19 dikurangi jumlah yang sembuh dan meninggal dunia, atau kasus yang masih dalam perawatan. Aceh memiliki Posko Covid-19 Gampong paling banyak kedua di Indonesia, setelah Jawa Tengah.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani secara tertulis kepala awak media massa di Banda Aceh, Jumat (30/4/2021), malam.

“Satgas Nasional melihat ada kolerasi Posko Gampong dengan jumlah kasus aktif. Kian banyak Posko Gampong makin rendah kasus aktif Covid-19 suatu daerah,” tutur juru bicara yang akrab sapa SAG itu.

Ia menjelaskan, Satgas Nasional membandingkan kasus aktif di Jawa Tengah, Aceh, Sumatera Barat, dan di Kalimantan Barat. Sebagaimana tampak pada laman covid19.go.id, kasus aktif di Jawa Tengah turun selama empat minggu  berturut-turut, selaras dengan penambahan 4.463 Posko, hingga 25 April 2021.

Fenomena serupa terjadi di Aceh. Meski persentase kasus aktif sempat naik, namun turun lagi hingga di bawah seribu kasus pada 26 April 2021. Penurunan tersebut seiring dengan penambahan Posko dari 352 menjadi 3.211 Posko pada minggu keempat April 2021.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Penanganan Pandemi Aceh Membaik, Banda Aceh Menjadi Oranye

Kondisi yang sama tampak di Jawa Barat. Penurunan kasus aktif sejalan dengan  peningkatan Posko Covid-19 Desa. Menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Nasional, Prof Wiku Adisasmito, ada 3.117 Posko Desa di Jawa Barat, dan terbanyak ketiga di tanah air, kata SAG.

Kondisi sebaliknya di Riau, Sumatera Barat, dan Kalimantan Barat. Jumlah Posko di tiga provinsi itu kurang dari 50 unit. Kasus aktif meningkat secara konsisten dalam empat minggu terakhir, katanya sesuai informasi yang dirilis Satgas Covid-19 Nasional, 29/4/2021.

Berdasarkan fakta tersebut, lanjut SAG, penambahan Posko menjadi salah satu strategi  untuk menekan kasus positif Covid-19. Tingginya kasus aktif akibat penambahan kasus positif harian bebih tinggi daripada jumlah pasien yang sembuh. Bila kondisi ini berlangsung terus maka sistem pelayanan kesehatan akan terganggu dan pelayanan menjadi tidak optimal.

Kasus positif harian sempat melonjak di Aceh pada 23/42021, mencapai 91 kasus dalam 24 jam, namun turun menjadi 46 kasus hari berikutnya dan turun lagi menjadi 24 kasus. Kondisi di akhir bulan ini (30/4/2021), kasus aktif di Aceh sebanyak 9.598 orang  karena yang sembuh bertambah 83 orang, dan satu orang dilaporkan meninggal dunia.

Baca Juga Artikel Beritanya:  BMA Tanggung Semua Biaya Pemulangan Jenazah Mahasiswi Aceh yang Meninggal di Kairo

“Satgas Covid-19 perlu mendorong pembentukan Posko Covid-19 di setiap gampong sejalan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat skala mikro di Aceh,” katanya.

Selanjutnya ia mengatakan, pembentukan Posko Covid-19 Gampong sejatinya tidak sekadar formalitas melainkan harus berfungsi dan aktif. Posko Covid-19 Gampong harus aktif monitoring, mensosialisasikan, dan mengedukasi masyarakat terkait Covid-19, sehingga Posko berfungsi secara efektif menekan penyebaran virus corona di tengah-tengah masyarakat, tambah SAG.

*Perkembangan terakhir*

Lebih lanjut, seperti biasa, SAG melaporkan data akumulatif kasus Covid-19 di Aceh, per 30 April 2021. Kasus Covid-19 sudah mencapai 11.045 kasus/orang. Para penyintas yang sudah sembuh sebanyak 9.598 orang. Pasien masing dirawat 9.598 orang, dan jumlah meninggal dunia sebanyak 438 orang.

Data akumulatif tersebut termasuk 78 kasus konfirmasi baru Covid-19 dalam waktu 24 jam terakhir, pasien sembuh bertambah 83 orang, dan satu orang dilaporkan meninggal dunia.

Kasus baru meliputi warga Banda Aceh 30 orang, Aceh Besar 12 orang, Pidie sembilan orang, Lhokseumawe enam orang, Gayo Lues lima orang, dan Aceh Timur tiga orang. Kemudian Aceh Utara, Sabang, dan warga Aceh Barat, sama-sama dua orang. Selanjutnya Aceh Tamiang, Langsa, dan Aceh Singkil, masing-masing satu orang. Empat lagi dari luar daerah.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pemerintah Aceh Bertakziah ke Rumah Alm Waled Bakongan

Selanjutnya, pasien sembuh bertambah 83 orang, yakni warga Aceh Besar 33 orang, Banda Aceh 20 orang, dan warga Pidie 11 orang. Kemudian warga Gayo Lues, Aceh Tengah, dan Bireuen, masing-masing empat orang. Warga Aceh Selatan dua orang. Selanjutnya, warga Aceh Utara, Bener Meriah, dan Pidie Jaya, sama-sama satu orang. Dua lagi dari luar daerah.

“Satu orang yang dilaporkan meninggal dunia warga Bireuen,” tambah SAG

Lebih lanjut, kasus probable secara akumulatif sebanyak 709 orang, meliputi 621 orang sudah selesai isolasi, 12 orang isolasi di rumah sakit, dan 76 orang meninggal dunia. Kasus probable merupakan kasus-kasus yang menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, urai SAG.

Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 7.187 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 7.095 orang, sedang isolasi di rumah 52 orang, dan 40 orang sedang isolasi di rumah sakit, tutupnya [*]

 

Baca Juga

Uncategorized

Wakil Menteri ATR/BPN, Melakukan Silaturrahmi Dengan Petani dan Peternak Aceh Besar

Uncategorized

Presiden Jokowi Lantik Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri

Uncategorized

PT Bank Syariah Indonesia Tbk Siap Integrasikan Sistem Operasional Layanan di Aceh

Uncategorized

Lantik Pengurus MKKS, Kadisdik Pasang Target Capaian Pendidikan Tahun 2021

Uncategorized

Gubernur Nova Diskusikan Peluang Investasi di Aceh dengan Pengusaha Nasional

Uncategorized

4 Teknik Seks yang Dijamin Buat Wanita Makin ‘Panas’

Uncategorized

Satgas COVID-19: Tambahan Satu Juta Dosis Vaksin Sinopharm Perlancar Vaksinasi Gotong Royong

Uncategorized

Karo Humas Aceh : Vaksinasi Massal Hari ke 17 Capai 1.814, Total 25.254