BERITA ONLINE TERVIRAL

Presiden Jokowi: Kalau Masih Ada Mafia Tanah, Gebuk!

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 22 Agustus 2022 - 08:52 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID | Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan kepada seluruh jajarannya, terutama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk serius dalam memberantas mafia tanah. Menurutnya, mafia tanah hanya akan menyulitkan masyarakat dalam mengurus sertifikat.

“Kalau masih ada mafia yang main-main silakan detik itu juga gebuk. Ini meruwetkan ngurus sertifikat. Tidak bisa kita biarkan rakyat tidak dilayani urus sertifikat, setuju enggak?” ujar Presiden dalam sambutannya saat menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat di Gelora Delta, Kabupaten Sidoarjo, Senin (22/08/2022).

Baca Juga Artikel Beritanya:  Tanggal Berbeda Hari Raya Idul Adha Pemerintah dan Muhammadiyah Tahun Ini

Presiden menuturkan bahwa saat ini khususnya di Jawa Timur masih ada sekitar tujuh juta bidang yang belum memiliki sertifikat. Untuk itu, Kepala Negara mendorong jajaran Kementerian ATR/BPN untuk mempercepat proses penyelesaian sertifikat tanah tersebut.

“Saya sudah perintahkan ke Menteri BPN agar ini terus dipercepat supaya seluruh masyarakat pegang bukti hak kepemilikan tanah yaitu sertifikat,” tambahnya.

Selanjutnya, Presiden Jokowi mengingatkan agar masyarakat menyimpan dengan baik sertifikat tanah yang merupakan dokumen penting berisi informasi hak kepemilikan tanah. Konflik maupun sengketa tanah di daerah di Indonesia, menurut Presiden, masih banyak terjadi dikarenakan masyarakat tidak memegang hak hukum atas tanah tersebut.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Sidang SYL, Surya Paloh Disebut Tahu Garnita Didanai Kementan

“Ini penting, ini adalah bukti hak kepemilikan tanah. Kalau ada yang mengklaim ‘ini tanah saya,’ (tunjukkan) ‘oh bukan, tanah saya, sertifikatnya ada’, (mereka) enggak bisa apa-apa. Ini adalah bukti hak hukum atas tanah,” lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menjelaskan reformasi yang telah dilakukan pemerintah dalam mengurus sertifikat tanah. Pada tahun 2016, Presiden mulai menargetkan Kementerian ATR/BPN untuk mengeluarkan lebih banyak dari jumlah sertifikat yang dikeluarkan saat itu.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Resmikan Tiga Lembaga Strategis,UUI Dorong Peningkatan Kapasitas Mahasiswa dan Alumni

“Saat itu 2016, saya minta buat 5 juta setahun, saya tunggu coba bisa enggak 5 juta, ternyata bisa. Saya naikkan lagi 7 juta, ternyata juga selesai, naikkan lagi 9 juta ternyata juga bisa. Artinya, kalau kita mau itu sebetulnya bisa,” kata Presiden. (BPMI SETPRES/UN)”

Setkab

 

FANEWSID

Baca Juga

Nasional

LPDUK Kemenpora Jalin Kerjasama Dengan PB PON Aceh Soal Pengelolaan Dana Komersial PON Aceh Tahun 2024
OIKN: Pemindahan ASN ke IKN Kemungkinan Akhir September 2024

Nasional

OIKN: Pemindahan ASN ke IKN Kemungkinan Akhir September 2024

Nasional

KPK Periksa Biduan yang Dibayar SYL Pakai Uang Kementan

Nasional

DPR Terima Surpres Calon Panglima TNI Pengganti Yudo Margono

Nasional

Karya Fashion Desainer Aceh Hadir di Sarinah Jakarta

Nasional

Wakil Ketua Komisi III Sebut 82 Anggota DPR RI Main Judi Online

Ekonomi

Pimpin Pembiayaan Rumah Syariah, BSI Raih Indonesia Property Award 2022
Prabowo Akui sebagai Salah Satu Investor di Ibu Kota Nusantara

Nasional

Prabowo Akui sebagai Salah Satu Investor di Ibu Kota Nusantara