Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

Produksi Minyak Nilam Aceh Capai 1,27 Ton

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Jumat, 3 Mei 2024 - 11:12 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Produksi minyak nilam Aceh hingga Maret 2024 mencapai 1,27 ton dengan omzet mencapai Rp1,1 miliar.

Penanaman nilam Aceh diprakarsai Bank Syariah Indonesia (BSI) tersebar di 100 titik dengan jumlah lahan mencapai 5,9 hektare.

Hal itu disampaikan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh, Yusri, pada acara Pra Inkubasi dalam rangka pengembangan wilayah Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) melalui komoditas minyak nilam di Kecamatan Lhong, Kabupaten Aceh Besar.

Yusri menyampaikan, Kantor OJK Aceh telah menginisiasi terbentuknya 24 Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang terdiri dari 1 TPAKD Provinsi dan 23 TPAKD kabupaten/kota yang salah satu programnya adalah pengembangan wilayah EKI melalui tiga fase, yaitu Pra Inkubasi, Inkubasi, dan pasca-Inkubasi.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Blusukan ke Al-Mahirah, Gubernur Ingatkan BAS Jaga UMKM dari Bahaya Pinjol

“OJK Aceh memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan ekosistem rantai nilai minyak nilam melalui program EKI ini, serta mendorong terlaksananya business matching petani nilam dengan LJK,” katanya.

Untuk itu, dukungan seluruh pihak, khususnya keberpihakan pemerintah daerah dalam meningkatkan produksi pertanian dan komoditas di Aceh yang berorientasi ekspor juga menjadi kunci dalam digitalisasi ekosistem rantai nilai komodotas nilai di Aceh.

Yusri menambahkan, OJK Provinsi Aceh bersama International Labour Organization (ILO) Tim Promise II Impact, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Aceh, TPAKD Aceh Besar dan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) Provinsi Aceh menyelenggarakan Pra Inkubasi dalam rangka pengembangan wilayah EKI melalui komoditas minyak nilam.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Tekan Inflasi, Pemkab Pidie Lakukan Langkah Terukur dan Terstruktur

“Fase Pra Inkubasi yang diadakan pada kegiatan kali ini bertujuan untuk melakukan pemetaan potensi (business matching) lain yang terkait industri minyak nilam, seperti pembibitan, pupuk, kayu bakar dan perdagangan dengan LJK guna mendukung petani nilam dan masyarakat sekitar di Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, sehingga dapat lebih mudah memperoleh pembiayaan modal kerja maupun investasi,” kata Yusri.

Lebih lanjut, Yusri menyampaikan pada 2023, OJK telah melaksanakan kegiatan serupa di Desa Cinta Raja, Kota Langsa dengan pencapaian 105 rekening simpel, penyaluran Kredit Usaha Rakyat dan tersedianya Agen Laku Pandai untuk melayani jasa perbankan kepada masyarakat.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Tahu Apa yang Harus Dilakukan Jika Dipanggil Polisi? Berikut Tipsnya

“Ekosistem Minyak Nilam di Provinsi Aceh merupakan yang terlengkap mulai dari tanahnya yang menghasilkan nilam terbaik bahkan diakui sejak jaman penjajahan Belanda, dukungan pemerintah Aceh dan para penelitian kampus Universitas Syah Kuala (USK), hingga penjaminan kualitas dan harga minyak nilam yang dilakukan oleh Atsiri Research Center (ARC).

“Hal itu membuat petani bisa tenang dan cukup fokus saja menanam nilam dan menikmati hasilnya,” kata Yusri.(InfoPublik/red)

Baca Juga

Daerah

Diskop UKM Aceh Dukung Penguatan Daya Saing dan Produktivitas UMKM

Ekonomi

UMKM Aceh Harus Memiliki Daya Saing

Ekonomi

Neraca Perdagangan Kembali Surplus 1,31 Miliar Dolar AS

Aceh Besar

Aceh Besar Akan Sembelih 1.762 Hewan Qurban

Ekonomi

Sujud Syukur Menutup Tahun 2023

Ekonomi

Besok Ketua IKA USK Kukuhkan Amal Hasan Sebagai Ketua Ikafensy

Ekonomi

Korpri Aceh Gelar Sosialisasi Bantuan Hukum untuk Pengurus

Ekonomi

DKP Aceh Timur Ajak Semua Kalangan Kembangkan Potensi Garam