BERITA ONLINE TERVIRAL

Protes Pernyataan Macron, Pemerintah Aceh Tunda Kerja Sama dengan Institut Perancis

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 2 November 2020 - 10:33 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Plt. Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT

Banda Aceh (fanews.id) — Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menyebutkan pemerintah Aceh menunda perjanjian kerjasama dengan Institut Francais d’Indonesie. Tindakan itu dilakukan sebagai bentuk kecamatan pemerintah dan masyarakat Aceh kepada Presiden Perancis Emmanuel Marcon yang dinilai mendiskreditkan umat Islam.

“Penundaan kerja sama ini sebagai sikap protes, bentuk keberatan pemerintah bersama seluruh masyarakat Aceh kepada pemerintah Perancis yang telah mendiskreditkan Islam,” kata Nova dalam keterangannya di Banda Aceh, Senin 2/11.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kasatlantas Polres Gayo Lues Hadiri Deklarasi Yamaha Motor Gayo Lues

Nova mengatakan, sikap presiden Perancis yang mengatakan Islam sebagai agama yang mengalami krisis di dunia dan tidak melarang Majalah Charlie Hebdo menerbitkan kembali kartun Nabi Muhammad SAW dengan dalih kebebasan berpendapat, tidak dapat dibenarkan dan telah melukai hati 2 miliar lebih umat Islam di seluruh dunia. Akibatnya aksi protes terjadi di hampir seluruh negara Islam.

Pemerintah Aceh juga menyampaikan kecaman atas pernyataan dan sikap Marcon. Nova berharap Marcon mencabut pernyataannya dan meminta maaf kepada umat muslim di seluruh Dunia.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Babinsa Koramil 25/Syiah Kuala Kodim 0101/BS Bersama Masyarakat Pelihara Kebersihan Masjid

Ekses dari pernyataan Marcon, kerja sama yang bakal diteken antara pemerintah Aceh dan Institut Prancis, badan yang melaksanakan kerja sama baik pendidikan dan budaya milik Perancis di Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, akan ditunda. Penundaan itu diinstruksikan langsung Nova kepada Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh, Syaridin. S. Pd. M. Pd.

“Benar. Atas instruksi Pak Plt Gubernur, kerja sama ini kita tunda dulu. Ini bentuk sikap protes pemerintah Aceh kepada pemerintahan Perancis,” kata Syaridin, Kepala BPSDM Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Serah Terima Camat Jantho Ini Harapan Bupati Mawardi Ali

Syaridin menyebutkan, pada 14 Juli lalu, MoU antara pemerintah Aceh dengan Institut Perancis diteken Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah. Rencananya pelaksanaan kerja sama ini akan dilakukan pada Desember nanti. Lewat kerja sama itu, pemerintah Aceh merencanakan mengirim mahasiswa asal Aceh untuk kuliah di Perancis pada tahun 2021 mendatang.

“Untuk sementara akan ditunda pelaksanaannya atau dibatalkan untuk saat ini,” kata Syaridin. []

Baca Juga

Uncategorized

Ikhtiar Melawan Covid-19, Pegawai Pemerintah Aceh akan Melaksanakan Doa dan Zikir Bersama Tiap Hari Jumat

Uncategorized

Pesan Ramadhan: Program BEREH Tangkal Muzarat

Uncategorized

Gubernur Nova: Dana Desa Untuk Tuntaskan Pembangunan Desa dan Sejahterakan Warga

Uncategorized

Sekda Pantau BEREH Kantor Bank Aceh Syariah di Kota Sabang

Uncategorized

Setelah 2 Kali Sidang, DPRA Batalkan Pembahasan Raqan Pertanggungjawaban APBA 2019

Uncategorized

Akhir Ramadhan, Kasus Covid-19 Bertambah 128 Orang di Aceh

Uncategorized

Disbudpar Aceh Umumkan 8 Karya Terbaik Desain Kreasi Ornamen

Uncategorized

Wakapolda Aceh Bersama PJU Polda Aceh Ikuti Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI Secara Virtual