Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

PT PEMA Promosi KIA Ladong di Washington, D,C

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Selasa, 3 September 2024 - 10:12 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FA News.ID | WASHINGTON DC – Direktur Komersial PT Pembangunan Aceh (Perseroda), Almer Hafis Sandy menghadiri undangan pada kegiatan Indonesia- US Business Forum di Washington D.C., Amerika Serikat pada Senin, 26 Agustus 2024 dalam rangka promosi Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong yang merupakan salah satu unit usaha PT PEMA.

Acara ini diselenggarakan oleh US-ASEAN Business Council bekerja sama dengan Kedutaan Besar Indonesia, Kantor Perwakilan Bank Indonesia di New York, dan Pusat Promosi Investasi Indonesia di New York, dengan fokus pada peningkatan hubungan ekonomi di bawah Kemitraan Strategis Komprehensif antara kedua negara.

Forum bisnis ini menegaskan kuatnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan AS yang telah terjalin selama 75 tahun, terutama setelah kedua negara sepakat meningkatkan status kemitraan menjadi Comprehensive Strategic Partnership (CSP). Salah satu langkah penting dalam mempererat kerja sama ini adalah dengan meningkatkan investasi AS di Indonesia.

Pada kesempatan ini turut ditampilkan diskusi panel tingkat tinggi tentang kemajuan Kemitraan Strategis Indonesia-AS untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, yang membahas prioritas investasi Indonesia dan PT PEMA di pilih melalui seleksi nasional oleh Bank Indonesia untuk hadir dengan mempromosikan proyek investasi strategisnya, yaitu KIA Ladong yang ditargetkan menjadi pusat industri dan hilirisasi halal di Aceh dengan fokus pada produk industri Halal, manufaktur, chemical, energi, mineral dan logistik.

Baca Juga Artikel Beritanya:  BSI Siapkan 200 Kursi Roda di Tanah Suci Untuk Layani Jamaah Haji Lansia

Selain proyek KIA Ladong Aceh, Bank Indonesia juga menghadirkan proyek startegis lainnya di Indonesia yaitu, kawasan Industri Terpadu Batang di Jawa Tengah, Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (Geothermal) di Candi Umbul Telomoyo, Jawa Tengah; dan Industri Pengolahan Tembaga di Jawa Timur. Pemilihan keempat proyek ini berdasarkan hasil kurasi Bank Indonesia bersama Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) New York untuk ditawarkan kepada investor di AS, dengan pertimbangan ketertarikan investor terhadap proyek tersebut.

Almer dalam paparannya terkait KIA Ladong menyampaikan beberapa poin penting terkait gambaran umum dan fasilitas-fasilitas penunjang yang dimiliki oleh KIA Ladong. “Melalui kegiatan ini, diharapkan dunia dapat lebih mengenal posisi strategis Aceh melalui KIA Ladong, terletak pada pintu masuk Selat Malaka yang dilalui oleh lebih dari 90.000 kapal setiap tahunnya. Sehingga dapat masuk dalam radar dan menarik minat investor-investor untuk dapat berinvestasi dan mengembangkan bisnisnya di Aceh dengan kawasan yang sangat strategis.”, papar Almer.

Baca Juga Artikel Beritanya:  OJK Catat P2P Lending Salurkan Pinjaman Rp700 T dalam 6 Tahun

KIA Ladong sendiri adalah kawasan yang dibentuk Pemerintah Aceh yang terletak 20 KM dari Pusat Kota Banda Aceh. Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI) KIA Ladong diterbitkan pada tahun 2018. Sesuai Perpres No. 18 Tahun 2020 KIA Ladong termasuk dalam rencana pengembangan dari 36 kawasan industri di Indonesia. Pengelolaan KIA Ladong berada di bawah PT. PEMA, dan saat ini telah menyediakan ±71,4 Ha lahan dari total pengembangan 250Ha untuk pembangunan berbagai industri (aneka industri). Dengan komitmen pembangunan pembangkit listrik tenaga Panas Bumi oleh salah satu anak usaha PEMA yang terletak 22km dari KIA Ladong di harapkan dapat menyuplai energi hijau sehingga perusahaan yang beroperasi di dalam kawasan akan mendapatkan sertifikat “Green Industry”.

Baca Juga Artikel Beritanya:  "Kena Ciduk Petugas Pajak Door to Door, Ini Wajib Disiapkan!

Dengan demikian diharapkan para investor/tenant dapat berinvestasi dalam Kawasan Industri Aceh Ladong. Dengan ketersediaan lahan, sarana dan prasarana serta fasilitas lainnya yang memadai, akan lebih memudahkan investor untuk mendirikan pabriknya di Aceh, dibandingkan bila setiap investor harus menyediakan sendiri fasilitas tersebut.

Acara ini mendapatkan dukungan dari anggota US-ASEAN Business Council yang terkemuka, termasuk Apple, The Walt Disney Company, Freeport-McMoRan, dan Visa, yang menegaskan pentingnya kemitraan dan manfaat bersama dari kolaborasi ekonomi antara US dan Indonesia. (cnr)

Informasi lebih lanjut :
Humas PT PEMA
Cut Nanda Risma Putri
+6282267004145
cut.nanda@pema.co.id

 

FA News

Baca Juga

Ekonomi

“Dirut Bank Aceh Ditetapkan Maret

Ekonomi

Action Mobile Banking Bank Aceh Hadirkan Tiga Layanan Transfer

Ekonomi

“Link Data Penerima BPUM Aceh Syariah, Cek Jika Nama Anda Menerima Rp1, 2 Juta

Ekonomi

Bank Aceh Raih Top BUMD Award dan Indonesia Sharia Finance Award 2022

Ekonomi

Anggota DPRA Apresiasi Kemajuan UMKM di Kawasan Barat Selatan Aceh

Daerah

Berhasil Hapus Kemiskinan Ekstrem, Pemerintah Aceh Menerima Insentif Fiskal Rp5,2 Miliar

Ekonomi

Produk Lokal Gayo Wakili Aceh di Festival KIM

Ekonomi

Gaji Pekerja Akan Dipotong Lagi untuk Program Pensiun Tambahan