FANEWS.ID – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Barat melakukan penanganan sementara terhadap jalan yang putus akibat diterjang banjir di Desa Seumantok, Kecamatan Pante Ceureumen.
Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Kurdi mengatakan, penanganan sementara itu dilakukan dengan cara penimbunan dan pengerasan jalan.
“Pekerjaan di sini ada dua, satu dikerjakan di sungai (normalisasi dan bangun tanggul) dan satu lagi dilakukan rehab sementara terhadap jalan yang putus akibat diterjang banjir,” kata Kurdi, Senin (1/1).
Kurdi menjelaskan, tahapan awal sebelum dilakukannya rehab jalan pihaknya sudah terlebih dahulu melakukan normalisasi sungai di hulu bendungan Lhok Guci dan pembangunan tanggul tanah.
“Kita melakukan penanggulan tanah dan normalisasi sungai dengan tujuan untuk mengurangi tekanan banjir ke posisi jalan di Desa seumantok, baru kemudian setelah itu kita rehab kembali posisi jalannya,” ujarnya.
Kurdi menjelaskan, penanganan sementara itu dilakukan agar akses jalan masyarakat di desa tersebut dapat kembali lancar, sehingga mobilitas hasil pertanian dan juga perekonomian masyarakat di daerah itu kembali normal
“Untuk penanganan secara permanen rencananya akan dilakukan pada tahun 2024 ini,” sebutnya.
Sebagai informasi, jalan sepanjang 50 meter di Desa Seumantok tersebut putus akibat diterjang banjir pada Selasa 21 November 2023 lalu. Kemudian PUPR melakukan penanganan sementara dengan menimbun dan juga mengalihkan jalan melalui lorong Blang Pidie yang berada di desa setempat.
Setelah sepekan dilakukan perbaikan, pada 1 Desember 2023 banjir kembali terjadi dan jalan yang sebelumnya telah diperbaiki rusak akibat diterjang banjir.(red/habaaceh)