Banda Aceh (Fanews.co,)-Di balik gemuruh latihan udara Cakra C Kosek I Medan, terselip sosok inspiratif asal Aceh yang menjadi kebanggaan. Mayor Pnb Eri Nasrul M,atau disapa dengan callsign Grayfox, adalah salah satu penerbang tempur F-16 dari Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin, yang saat ini tengah bertugas dalam latihan di langit Aceh.
Lahir dan besar di Desa Krueng Anoi, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, Mayor Eri adalah putra daerah yang kini mengukir prestasi membanggakan di jajaran TNI Angkatan Udara. Dengan total jam terbang di F-16 yang sudah mencapai 2.950 jam, Mayor Eri terus menambah jam terbang sebagai bagian dari persiapan untuk mengoperasikan pesawat tempur Rafale.
Ia juga berbagi kisah dan motivasi perjalanan hidupnya.Sejak kecil, ia bercita-cita menjadi penerus B.J. Habibie, seorang ilmuwan dan tokoh bangsa yang menciptakan pesawat. Namun takdir menuntunnya menjadi seorang penerbang tempur, tetap berada dalam langit mimpi yang sama mengabdi melalui udara.
Dan memberikan pesan khusus bagi generasi muda Aceh: “Tidak ada yang tidak mungkin. Teruslah belajar, berjuang, dan bermimpi besar. Kita anak Aceh juga mampu mengharumkan nama daerah dan bangsa di kancah internasional.”
Kehadiran Mayor Pnb Eri Nasrul di latihan Cakra C bukan hanya menginspirasi dari sisi profesionalitas dan kemampuan militer, tetapi juga menjadi simbol harapan bagi masyarakat Aceh bahwa anak daerah pun bisa terbang tinggi, sejajar dengan para penjaga langit Nusantara lainnya.