Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

RDP dengan Perusahaan Tambang, Wakil Ketua II DPRK Aceh Barat Gebrak Meja

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Selasa, 9 Januari 2024 - 16:11 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat dengan perusahaan tambang batu bara dan sejumlah dinas terkait berlangsung alot. Wakil ketua II sempat menggebrak meja hingga membuat seisi ruangan kaget.

Amatan HabaAceh,id, insiden itu terjadi saat Wakil Ketua I DPRK Aceh Barat Ramli, menyampaikan pandangan dan keluhannya terhadap PT AJB dan PSU selaku vendor hauling yang bekerja tidak sesuai dengan SOP sehingga dinilai merugikan masyarakat dan Pemerintah Daerah (Pemda).

Ramli menyampaikan pandangannya dengan nada suara tinggi dan tegas, sehingga membuat seisi ruangan hening saat mendengarkannya. Sementara Wakil Ketua II DPRK Aceh Barat, Kamaruddin, yang duduk tepat di sebelah kirinya menyanggah dan meminta agar Ramli berbicara dengan santun.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pemerintah Aceh Terima LHP dari Badan Pemeriksa Keuangan

“Pak ketua, mohon izin pak ketua santun lah kita. Maaf-maaf, gini maksud saya kita ini lembaga dewan dan lembaga dewan ini harus ada moralitas,” sanggah Kamaruddin sambil menggebrak meja saat Ramli berbicara di dalam ruang rapat, Selasa (9/1).

“Pak haji tolong, saya punya hak, capek saya pak haji. Hai ka betoi kah ka dengo loen ile. Drone dari Golkar, loen dari PAN punya hak cit, leubeh gasa kah dari loen, kah dipo ie babah (hai sudah betul kamu, kamu dengar saya dulu, kamu dari Golkar saya dari PAN punya hak juga. Lebih kasar kamu dari saya, kamu sampai keluar air dari mulut),” kata Ramli memotong pembicaraan Kamaruddin.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Purna Praja Diminta Jaga Kekompakan dan Etos Kerja

Ramli kemudian menjelaskan, terkait penyampaiannya soal aktivitas angkutan batu bara tersebut bukan kasar melainkan karena rasa kesal.

“Tolong ya, saya bukan kasar, saya sudah kesal karena dibilang batu bara tidak ada (tumpah di jalanan), itu racun itu bukan apa-apa, merusak saja. Saya tidak ada niat untuk menghambat (investasi) tapi tolong diikuti SOP-nya. Itu jalan rusak tolong perbaiki dulu sudah bosan saya sampaikan,” ucap Ramli mengakhiri pembicaraan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Angkutan Penyeberangan Perintis Layani Tiga Lintasan di Aceh

Untuk diketahui, RDP tersebut berlangsung karena DPRK banyak menerima keluhan dari masyarakat terkait jalan rusak dan batubara berceceran di sepanjang jalan hauling dari tambang milik PT AJB di Desa Batujaya di Kecamatan Kawai 16 menuju PLTU 3 dan 4 di Desa Suak Puntung, Kecamatan Meurebo.(red/InfoPublik)

Baca Juga

Daerah

FBRA Menolak Tegas!.Rencana Sertifikasi Tanah Adat Blang Rakal-Pintu Rime Gayo Sebagai Aset Kementerian.
Banjir Bandang di Sibolangit-Sembahe

Daerah

Pemandian Alam Sembahe di Terjang Banjir Bandang

Daerah

Aceh Raih Peringkat 3 Keterbukaan Informasi Publik

Daerah

Peringatan Maulid Nabi Muhammad 1443 Hijriah Berlangsung Khidmat

Daerah

Sering Terjadi Kecelakaan, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Beureunuen

Daerah

Tiga Jenazah Imigran Rohingya Dimakamkan di Desa Keutapang Aceh Jaya

Daerah

BNNK Bireuen Tanam Jagung dalam Program Pengembangan Alternatif Narkotika
Pembangunan Embung di Kampung Blang Rongka Bener Meriah Dinilai tak Bermanfaat

Daerah

Pembangunan Embung di Kampung Blang Rongka Bener Meriah Dinilai tak Bermanfaat