FANEWS.ID – Deputi Influencer Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Aceh Rima Melati, memandu diskusi ini, yang dihadiri sejumlah pengusaha dan anak muda di Banda Aceh dan sekitarnya berlangsung RM Nyak Omar.
Teuku Subhan Panglima Polem, Wakil Ketua Repnas Aceh, memaparkan gagasanya untuk meningkatkan citra Aceh sebagai pusat kopi nasional.
‘Tentu ada dasar yang kuat untuk menjadikan Aceh sebagai “Ibukota Kopi Indonesia.” Karena keunggulan produksi kopi milik kita,” kata pria yang akrab disapa Raja ini
Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa Aceh bukan hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga tempat di mana cita rasa kopi bertemu inovasi. Kita ingin orang memandang Aceh sebagai laboratorium inovasi bagi kopi.
Ia menyoroti keunggulan kopi Gayo yang membedakan Aceh dari daerah penghasil kopi lain di Indonesia.
“Mari sambut perkembangan luar biasa ini, di mana setiap cangkir kopi Aceh membawa cerita panjang keberlanjutan dan semangat generasi muda,” paparnya semangat.
Sementara, Zulfikar Ketua ASKI (Asosiasi Kopi Indonesia) Aceh, merincikan lebih lanjut tentang rencananya yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas industri kopi Aceh , dengan serangkaian langkah progresif.
“Ini termasuk pelatihan intensif bagi barista baru, untuk mengasah keterampilan, peningkatan skill dengan mengakomodasi tren terbaru, dan standarisasi kompetensi untuk memastikan kualitas produk dan pelayanan di semua tingkatan industri,” kata Zulfikar.
Langkah – langkahnya juga dirancang untuk memberdayakan pelaku industri lokal, memperkuat jejaring antar-pelaku industri sehingga menciptakan ekosistem kopi yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.
Sementara itu, Ketua Repnas Aceh, Mahfudz Y Loethan menyabut positif gagasan ini Dia menyebutkan, Aceh berpotensi membuka pintu untuk berdiri sebagai pemimpin dalam industri kopi di Indonesia.
“Pelatihan keterampilan, dan kolaborasi antarbisnis adalah pilar utama untuk membawa Aceh ke panggung global dalam dunia kopi. Kami yakin ditangan Prabowo Gibran yang konsen pada hilirisasi pada semua sub sektor termasuk perkebunan, bisa membangun masa depan Aceh sebagai Ibu Kota Kopi bagi Indonesia,” kata Mahfudz.
Acara nonton bareng yang kali kedua dilaksanakan oleh Repnas ini, dimana terlihat seluruh peserta merasa sangan puas atas penampilan Gibran Rakabuming Raka yang menguasai debat pada putaran kedua ini. (red/InfoPublik)