Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

Ribuan Warga Aceh Shalat Idul Adha 1445 Hijriah di Lapangan Blang Padang

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 17 Juni 2024 - 12:26 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID– Ribuan masyarakat Banda Aceh dan Aceh Besar melaksanakan shalat Idul Adha 1445 di lapangan terbuka Blang Padang Kota Banda Aceh, Senin.

Dalam pelaksanaan shalat Idul Adha ini, Wakil Rektor UIN Sumut, Prof Muzakkir yang bertindak sebagai khatib mengingatkan jamaah mengambil hikmah yang terkandung dibalik pelaksanaan ibadah haji dan kurban.

“Pada bulan ini ada dua peristiwa yang terjadi yang pertama ibadah haji dan kedua pelaksanaan ibadah kurban. Keduanya terdapat pembelajaran yang sangat mahal harganya,” kata Prof Muzakkir.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kementerian Agama Bener Meriah Gencarkan Sertifikasi Tanah Wakaf

Prof Muzakkir menyampaikan, ibadah haji dan kurban merupakan rekonstruksi sejarah dari para nabi yang dibaliknya terkandung makna untuk meningkatkan ketakwaan dan rasa kemanusiaan.

“Dalam ibadah haji, semua jamaah hanya mengenakan pakaian ihram yang berarti bahwa Allah SWT tidak melihat kekayaan yang kita miliki, tetapi yang dilihat adalah ketakwaan,” ujarnya.

Kemudian, dirinya juga menjelaskan bahwa rukun haji lainnya seperti wukuf dan melempar jumrah di Mina juga terkandung makna agar jamaah merenungi dan membuang sifat-sifat sombong, serakah, dan dengki.

Baca Juga Artikel Beritanya:  FPMPA Apresiasi Kebijakan Gubernur Aceh Penambahan Libur Idul Adha

“Saat jamaah haji melempar jumrah di Mina, Allah SWT meminta kita agar membuang sifat-sifat kesetanan, karena semua itu akan membawa kita ke jurang maksiat,” kata Guru Besar bidang Ilmu Tasawuf Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam di UIN Sumut itu.

Selain ibadah haji, Prof Muzakkir juga mengingatkan tentang hikmah yang terkandung dalam pelaksanaan ibadah kurban. Kata dia, kurban merupakan bukti syukur atas nikmat Allah yang juga dapat meningkatkan rasa kemanusiaan antarsesama.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Perdana, Keuchik Meureubo Lantik Perangkat Gampong 

Dirinya menegaskan, bagi siapa yang mempunyai rezeki, tetapi tidak melaksanakan ibadah kurban, nabi berkata bukan umatnya. Maka, ketika sudah mendapatkan dan merasakan karunia Allah SWT, harus dijaga dan nikmati sebaik-baiknya.

“Nikmat akan berubah menjadi kesengsaraan manakala manusia mengkhianati dan tidak mensyukuri nikmat-Nya,” demikian Prof Muzakkir. (red/antaranews)

Baca Juga

Daerah

IPELMASRA gelar FGD bersama Biro Humas dan Protokol Setda Aceh.

Daerah

Provinsi Aceh Raih Peringkat 1 Anugerah Media Center Daerah 2024

Daerah

“DPRK Nagan Raya Terima Rancangan perubahan KUA dan PPAS

Daerah

Ramadan Tech Camp Kembali Digelar, Santri Bisa Belajar Kaligrafi hingga Bikin Robot
Anggota DPRK Banda Aceh Salurkan Kursi Roda untuk warga Ulee Kareng

Daerah

Anggota DPRK Banda Aceh Salurkan Kursi Roda untuk warga Ulee Kareng

Daerah

Final Turnamen Volly Conto Cup HUT Bhayangkara Ke-79:Bank Aceh Menangkan Piala Kapolres Bener Meriah dengan Skor 3:0 vs CVC

Daerah

Giat Ketahanan Pangan, Kejari Bireuen Panen Semangka

Daerah

Aceh Resmi Luncurkan Peta Jalan Kelapa Sawit Berkelanjutan