FANEWS.ID – Dalam rangka memperingati World Hepatitis Day yang jatuh pada 28 Juli setiap tahunnya, Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) menyelenggarakan sebuah seminar Edukasi Pasein kesehatan yang berkolaborasi dengan Divisi Gastroentero Hepatologi KSM Penyakit Dalam RSUDZA.
Edukasi yang bertajuk segerakan tes dan obati, hepatitis tidak menunggu, ini dihadiri oleh sejumlah narasumber berkompeten di bidangnya, seperti Dr. dr. Fauzi Yusuf, SpPD-KGEH, FACP, FACG, FINASIM, dan Dr. dr. Azzaki Abubakar, SpPD-KGEH, FINASIM.
Kedua dua ahli yang turut berpartisipasi dalam memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang hepatitis kepada para peserta.
Acara ini dipandu oleh moderator, dr. Desi Maghfirah M, SpPD, sementara pembawa acara adalah Wenny Zahra, SKM, Jumat (18/8/2023).
Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Direksi RSUDZA, yaitu Kasie Rujukan Spesialis dan Rujukan dr. Ika Marlia, SpS(K) serta komunitas peduli hepatitis.
Kepala Instalasi Promosi Kesehatan RSUDZA beserta timnya juga turut hadir untuk mendukung acara tersebut.
Acara ini bertujuan untuk memberikan edukasi yang tepat kepada pasien dan keluarga yang berada dalam lingkungan RSUDZA dan masyarakat umum.
Dr. dr. Fauzi Yusuf, SpPD-KGEH, FACP, FACG, FINASIM mengungkapkan pentingnya pemahaman yang lebih baik tentang hepatitis, karena penyakit ini dapat memiliki dampak serius terhadap kesehatan jika tidak diatasi dengan benar.
Dr. dr. Azzaki Abubakar, SpPD-KGEH, FINASIM juga menyoroti pentingnya upaya pencegahan hepatitis melalui gaya hidup sehat, imunisasi dan pemahaman tentang penyebaran penyakit ini.
Dia menegaskan bahwa edukasi kesehatan merupakan kunci dalam memerangi hepatitis dan mengurangi angka infeksi.
Melalui kolaborasi antara Instalasi Promosi Kesehatan RSUDZA dan Divisi Gastroentero Hepatologi KSM Penyakit Dalam RSUDZA, diharapkan masyarakat akan semakin teredukasi tentang hepatitis, sehingga dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
Acara ini juga menjadi contoh nyata bagaimana rumah sakit dapat berperan aktif dalam kampanye kesehatan masyarakat.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran dan pengetahuan tentang hepatitis, diharapkan dampak penyakit ini dapat diminimalisir, baik di dalam lingkungan RSUDZA maupun masyarakat luas.
Edukasi kesehatan terbukti menjadi pondasi penting dalam mewujudkan generasi yang lebih sehat dan berdaya tahan tinggi terhadap penyakit.(*)
sumber: InfoPublik
