FANEWS.ID – Direksi yang menangani pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA), Banda Aceh, menjajaki kerja sama dengan Baitul Mal Aceh (BMA) untuk bantu pasien miskin.
Rombongan yang dipimpin Wadir Pelayanan, dr. Makhrozal, diterima Anggota Badan BMA, Muhammad Ikhsan, dan para Kepala Bagian pada Sekretariat BMA.
Kerja sama ini diharapkan dapat meringankan beban pasien dan keluarga yang menemaninya selama menjalani perawatan di rumah sakit.
Dalam kesempatan itu, dr. Makhrozal menyampaikan bahwa pelayanan terhadap pasien dan keluarga menjadi perhatian serius RSUDZA. Salah satu bentuk pelayanan tersebut adalah penyediaan rumah singgah bagi pasien dan keluarga yang berasal dari luar kota.
“Rumah Singgah yang ada di lingkungan lingkungan RSUDZA kerap penuh sehingga kami sangat terbantu jika ada rumah singgah lain yang bekerja sama dengan BMA,” jelas dr. Makhrozal.
Selain itu, dr. Makhrozal mengatakan bahwa ada juga pasien dari keluarga miskin yang membutuhkan kaki palsu. Harga kaki palsu yang cukup mahal menjadi beban tersendiri bagi keluarga pasien.
“Kami juga mengajak kerja sama dengan BMA untuk membantu meringankan beban pasien disabilitas,” tambah dr. Makhrozal lagi.
Muhammad Ikhsan menyambut positif keinginan kerja sama dari RSUDZA tersebut. Ia mengatakan bahwa BMA akan membahas lebih lanjut proposal kerja sama yang disampaikan oleh RSUDZA.
“Ini akan kami bahas dengan pimpinan yang lain dan mudah-mudahan masuk dalam perencanaan untuk tahun depan,” kata Muhammad Ikhsan.
Lebih lanjut, Muhammad Ikhsan mengatakan bahwa RSUDZA dapat mulai merekap data pasien miskin yang perlu dibantu. Data tersebut akan memperkuat latar belakang, tujuan, dan target dalam proses penyusunan dokumen perencanaan nanti.
Kerja sama antara RSUDZA dan BMA diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat miskin yang membutuhkan bantuan. (red/InfoPublik )