FANEWS.ID– Karang Baru – Satu unit rumah toko (ruko) di kawasan Kedai Bawah Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang hangus terbakar, Minggu (14/1) malam. Lokasi kebakaran hanya berjarak 20 meter dari Pos Pemadam Kebakaran (Damkar 2) BPBD atau di seberang jalan lintas Medan-Banda Aceh.
Salah seorang warga, Syambahari mengatakan, bangunan yang terbakar hanya satu pintu ruko. Api berasal dari lantai bawah dan sempat merambat ke atas dan membakar kanopi.
“Tidak parah, hanya bagian dalam saja yang terbakar. Ada barang-barangnya juga tadi sih yang terbakar di bawah,” katanya kepada HabaAceh.id
Menurutnya, saat kejadian penghuni di dalam ruko berhasil keluar menyelamatkan diri dan langsung minta tolong ke Pos Damkar di seberang jalan.
“Ruko tidak kosong ada orang ibu-ibu. Mereka berhasil keluar, tidak ada korban luka,” ujarnya.
Syambahari menambahkan, kebakaran terjadi bakda magrib api diduga berasal dari arus pendek listrik.
Sementara itu warga lainnya, Ari (40) menyebut, ruko yang terbakar tersebut biasanya tempat jualan bakmi setiap malam hari. Namun, di waktu-waktu tertentu pemilik ruko juga menjual parsel dan kue bakul.
“Waktu kejadian ada dua orang tadi keluar dari dalam. Penghuni selamat, tapi barang-barang di dalam habis juga tadi saya lihat,” ujar Ari.
Dari pantauan HabaAceh.id, sekitar pukul 21.05 WIB, lokasi kejadian masih ramai dikerumuni warga sekitar maupun pengendara yang melintas. Termasuk sejumlah personel polisi Tim Unit Reaksi Cepat (URC) juga berjaga-jaga, lokasi kejadian sudah dipasangi garis polisi.
Menurut personel URC dari Polsek Kualasimpang, insiden kebakaran terjadi sekitar pukul 19.20 WIB. Api sempat membesar tapi segera dipadamkan oleh petugas Damkar BPBD. Polisi turut membantu korban kebakaran dengan menyelamatkan barang-barang berharga dari dalam ruko sebelahnya.
“Rukonya ada dua pintu, yang terbakar hanya satu. Ada beberapa barang-barang kami evakuasi kelaur tadi dan pemilik ruko selamat,” kata Bripda Bimi.
Komandan Pos Damkar 2 Kota Kualasimpang BPBD Aceh Tamiang, Husni Thamrin (55) menyatakan, tanpa ada laporan petugas piket malam langsung mengetahui peristiwa kebakaran ruko itu karena loaksi persis di depan Pos Damkar Kota.
Untuk memadamkan api pihaknya mengerahkan empat unit armada Damkar dari Pos 2 Kualasimpang dan Pos 1 Karang Baru. Diakui api sempat membesar ke bagian ruko atas, tapi karena lokasinya dekat segera bisa dihalau.
“Sebagai antisipasi dan sesuai SOP ada empat unit armada Damkar kita turunkan, terdiri dari tiga unit fire truck dan satu unit water supply (mobil tangki). Jumlah petugas Damkar yang dikerahkan di lokasi ada 30 orang,” kata Husni.
Menurutnya, proses pemdaman api dilakukan tidak sampai 10 menit termasuk pendinginan area.
“Yang bikin lama karena pintu ruko dikunci dari dalam, sehingga terpaksa harus didobrak dari luar,” sebutnya.
Ruko tersebut milik Wanto (47) seorang pedagang. Korban adalah warga negara Indonesia keturunan Tionghoa. Saat kejadian Wanto sedang tidak ada di rumah.
“Ada yang tinggal di toko dua orang perempuan orang kerja. Pemiliknya Wanto sedang berobat di luar kota,” kata Husni.
Husni menambahkan, akibat kebakaran tersebut barang-barang dagangan milik korban ludes terbakar. Sementara total kerugian dari kebakaran satu ruko tersebut belum diketahui jumlahnya.
“Sumber api dari korsleting listrik, kalau kerugian belum kita ketahui,” ucapnya. (red/habaaceh)