BERITA ONLINE TERVIRAL

Sekda Aceh: Di Usia ke-42 tahun, RSUDZA Harus Mampu Hadapi Semua Tantangan

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 22 Februari 2021 - 05:06 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, memberikan sambutan dan arahan pada acara Tasyakuran Hari Jadi RSUD dr. Zainoel Abidin ke-42, di Auditorium RSUDZA, Banda Aceh, Senin (22/2/2021).

FANews.id |  Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah berharap agar Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh mampu menghadapi berbagai tantangan dan dinamika seiring usianya yang telah mencapai 42 tahun.

Hal itu disampaikan Taqwallah saat menghadiri “Tasyakur Hari Jadi yang ke- 42 tahun RSUD dr. Zainoel Abidin di Auditorium rumah sakit tersebut, Senin 22/2/2021.

Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, didampingi Plt Direktur RSUDZA, Endang Mutiawati, memotong tumpeng dalam rangka Tasyakuran Hari Jadi RSUD dr. Zainoel Abidin ke-42, di Auditorium RSUDZA, Senin (22/2/2021).

Baca Juga Artikel Beritanya:  Selamat, Tiga Pegawai Sekretariat BMA Naik Pangkat

“Selamat hari jadi ke 42 tahun. Semoga semua tantangan operasional terutama dari sisi pelayanan bisa dilalui,” ujar Taqwallah dalam sambutannya pada acara tersebut.

Taqwallah mengatakan, selama 42 tahun keberadaan rumah sakit tersebut, berbagai dinamika telah terjadi. Begitupun tantangan kerja disebut akan terus ada dan senantiasa membutuhkan kesiapan manajemen rumah sakit dalam menghadapinya.

Di antara tantangan besar yang harus mampu dihadapi rumah sakit, lanjut Taqwallah, adalah memastikan para dokter benar-benar memiliki kompetensi sesuai bidangnya. Selain keahlian medis, para dokter juga diminta mampu memberikan penjelasan kepada pasien terkait informasi kesehatan yang ingin diketahui pasien.

“Dokter harus bisa menjelaskan hasil diagnosa pasien dengan bahasa yang mampu dipahami pasien,” kata Taqwallah.

Tantangan lainnya yang harus dilewati rumah sakit, kata Taqwallah, adalah harus mampu mandiri secara keuangan. Hal itu mengingat dana Otsus Aceh yang akan berakhir.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pasien Covid-19 Sembuh 111 Orang, Kasus Aktif Kurang Seribu Orang

Selain itu, Taqwallah juga berpesan agar jajaran petinggi rumah sakit tersebut mampu bekerja secara kolektif dan komprehensif dalam menghadapi berbagai tantangan.

Seperti diketahui, RSUDZA yang terletak di Jl. Tgk. Daud Beureueh No. 108 Banda Aceh adalah salah satu instansi pelayanan publik yang memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat khususnya pelayanan rawat jalan maupun rawat inap.
Lebih dari itu RSUDZA adalah rumah Pemerintah Aceh yang menjadi rumah sakit rujukan utama di Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kapolda Aceh Ikuti Rakor Dengan Menko Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Indonesia

Rumah sakit ini berdiri pada tanggal 22 Februari 1979 atas dasar Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 551/ Menkes/ SK/2F/1979 yang menetapkan RSU dr. Zainoel Abidin sebagai rumah sakit kelas C.

Selanjutnya dengan SK Gubernur Daerah Istimewa Aceh No. 445/173/1979 tanggal 7 Mei 1979 Rumah Sakit Umum (RSU) dr. Zainoel Abidin ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Zainoel Abidin.

Sejak saat itu, RSUDZA terus berbenah dan meningkat berbagai fasilitas dan pelayanan sehingga kini rumah sakit tersebut menjadi rumah sakit kelas A. []

Baca Juga

Uncategorized

Diskominfo Aceh Besar Latih Pemasaran Digital Bagi Pelaku UKM IKM Aceh Besar

Uncategorized

Direktur RSUD SIM Nagan Raya Akan Beri Pelayanan Terbaik untuk Masyarakat

Uncategorized

Guru SMAN 1 Lhokseumawe Dilatih Pembelajaran Berbasis Microsoft

Uncategorized

Nostalgia Kapolda Aceh Sembangi Salah Satu Warung Kopi Aceh Besar

Uncategorized

“Pak, Kami Bosan Terisolir…” Ini Keluhan Masyarakat Singkil Di Hadapan Plt Gubernur Aceh

Uncategorized

Dandim 0101/BS Instruksikan Anggota Satgas TMMD Laksanakan Valsin Tahap II

Uncategorized

Carut Marut Pelayanan Bank Syariah, Masyarakat Lapor ke Ombudsman

Uncategorized

Gubernur Aceh Tinjau Kesiapan MTQ di Bener Meriah