Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

Sekda Aceh: Koordinasi Kunci Sukses Vaksinasi

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 4 Oktober 2021 - 15:25 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Aceh Timur – Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah menegaskan, bahwa koordinasi lintas sektor dan sikap pro aktif menjadi salah satu kunci sukses pelaksanaan vaksinasi covid-19, terutama vaksinasi dayah yang saat ini sedang digalakkan Pemerintah Aceh.

“Jalin silaturrahmi bangun koordinasi dan komunikasi yang baik dengan para pemangku kebijakan terkait. Pihak Puskesmas dan Dayah harus pro aktif, saling bertemu untuk menentukan waktu vaksinasi,” ujar Taqwallah, pada para Pimpinan Dayah dan Kepala Puskesmas, pada kegiatan sosialisasi vaksinasi covid-19 untuk Dayah, di Aula Meuligoe Bupati Aceh Timur, Senin (4/10/2021).

Sekda menjelaskan, Pemerintah Aceh terus berupaya agar seluruh masyarakat Aceh, segera mendapatkan layanan vaksinasi. Saat ini, Pemerintah Aceh memprioritaskan vaksinasi bagi santri dayah, mulai tanggal 1 hingga 15 Oktober mendatang di seluruh dayah dan pesantren di Aceh.

“Memang ini bukan pekerjaan ringan, namun dengan keikhlasan, kerja keras, dan kerjasama semua komponen, baik orang tua santri, para ustadz, dan pimpinan Dayah, Insya Allah upaya ini dapat terwujud. Untuk itulah, diperlukan dukungan semua pihak, saling mengingatkan, saling membantu, dan saling bekerjasama untuk menyukseskan vaksinasi di Aceh,” kata Sekda.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kemenag Minta Seluruh Madrasah Serius Urus Sertifikat Kehalalan Kantin

Dalam kesempatan tersebut, Sekda juga mengajak masyarakat yang sudah divaksin untuk turut mensosialisasikan pentingnya vaksinasi. “Jangan segan-segan untuk mengajak teman-teman dan keluarga. Mari menjadi teladan pelaksanaan vaksinasi agar kekebalan kelompok segera terbentuk dan penyebaran covid-19 bisa kita tangani bersama.”

Sekda mengungkapkan, hingga 1 Oktober 2021, masyarakat Aceh yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 1.020.155 orang, yang terdiri dari 61.274 tenaga kesehatan, 29.564 warga lansia, 304.767 petugas pelayanan publik, 599.301 masyarakat rentan dan umum serta 25.249 anak usia remaja.

Oleh karena itu, mengingat terbatasnya vaksin covid-19, Sekda mengajak warga dayah untuk mengikuti dan menyukseskan vaksinasi covid-19 di Aceh, melalui gerakan vaksinasi dayah yang saat ini digaungkan Pemerintah Aceh.

“Vaksin ini mahal dan terbatas. Setelah dua tahun menunggu, saat ini Pemerintah kita sudah mendapatkan stok yang cukup. Jadi, mari kita terus mensosialisasikan vaksinasi ini secara bersama, agar semakin banyak masyarakat yang tergugah dan sadar pentingnya vaksinasi. Dengan demikian, kekebalan kelompok bisa segera terwujud. Penting juga untuk diingatkan kepada masyarakat, bahwa vaksin ini bukanlah obat, melainkan solusi untuk mewujudkan terbentuknya kekebalan pribadi dan kekebalan kelompok,” imbuh Sekda.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pj Bupati Aceh Besar : Saya Dedikasikan Penghargaan WTP untuk ASN dan Rakyat Aceh Besar

Sejarah Sukses Vaksinasi

Dalam pemaparannya, pria yang pernah dinobatkan sebagai dokter teladan ini, menceritakan sejarah singkat kesuksesan pelaksanaan vaksinasi bagi upaya menekan penyebaran virus.

“Ada beberapa contoh sukses vaksinasi. Di antaranya, vaksinasi cacar pada dekade 1960-an hingga 1970-an. Pada masa ini sebanyak 100 hingga 200 orang divaksinasi cacar setiap hari. Setelah sukses, tahun 1980 imunisasi cacar dihentikan. Selanjutnya, vaksinasi polio tahun 1995-1997. Pada bulan September anak usia 5 hingga 10 tahun diberi vaksin polio. Sejak 2006 kasus polio tidak lagi ditemukan. Hingga akhirnya pada 27 Maret 2014 diterbitkan Sertifikat Bebas Polio,” kata Taqwallah.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Mobil Angkut Logistik untuk Korban Banjir di Aceh Tamiang Masuk Parit

Selain itu, sambung Sekda, hingga saat ini setiap calon Jama’ah Haji dan Umrah juga wajib vaksin. Diantaranya adalah vaksin meningitis, untuk mencegah penularan sakit peradangan pada selaput pelindung otak dan sumsum tulang belakang. Jika tidak ada vaksin meningitis maka calon jama’ah haji dan umrah tidak dibolehkan masuk ke wilayah Arab Saudi.

Selain bertemu dengan para pimpinan dayah dan kepala puskesmas se-Aceh Timur, Sekda Aceh yang turut didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Zahrol Fajri, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Hanif, juga bertemu dengan pimpinan dayah dan kepala puskesmas se-Kota Langsa.

Bersama rombongan, Sekda juga berkunjung dan mensosialisasikan vaksinasi di Dayah Modern Sabilul Ulum Diniyah Islamiyah, di Desa Gelanggang Merak Kecamatan Manyak Payed. Di dayah yang diasuh oleh Tgk Muhammad Yahya Husen ini, Sekda juga menggelar pertemuan dan mensosialisasikan gerakan vaksinasi dayah pada para pimpinan dan dan kepala puskesmas se-Aceh Tamiang.”[]
.

Baca Juga

Daerah

Termasuk SIM, Dirjen Perhubungan Udara Awasi 51 Bandara Jelang Nataru
Komunitas Pendakwah Keren Aceh Bentuk Kepengurusan Baru FORHISBA

Daerah

Komunitas Pendakwah Keren Aceh Bentuk Kepengurusan Baru FORHISBA

Daerah

Abu Tu Min Meninggal Dunia, Pemerintah Aceh Sampaikan Duka Cita Mendalam

Aceh Besar

Jaga Standar Produk UMKM, Aceh Besar Akan Monitor Sarana IRTP
10 Kabupaten dan Kota di Sumut Belum Bersih Dari Malaria

Daerah

10 Kabupaten dan Kota di Sumut Belum Bersih Dari Malaria

Daerah

Sederet PR Azwardi Usai Dilantik sebagai Pj Sekda Aceh, dari Soal Kemiskinan, PON hingga Pilkada

Daerah

Ketua DPP Gibran Center : Ajak Pengurus Se Indonesia Tetap Semangat dan Solid

Daerah

Lepas Kontingen Musabaqah Tunas Ramadan, Pj Wali Kota Lhokseumawe Soroti Kenakalan Remaja