BERITA ONLINE TERVIRAL

Sekda Aceh Pantau Donor Darah ASN di BPPA

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 30 Mei 2022 - 11:12 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Sekda Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes, saat memantau aksi donor darah ASN dan non-ASN pada BPPA, di Aula lantai 2, Kantor BPPA, Jakarta Pusat, Senin, 30/5/2022. (Foto: Humas BPPA)

JAKARTA – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes memantau pelaksanaan donor darah aparatur sipil negara (ASN) di jajaran Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), yang berlangsung di Aula Lantai 2, Kantor BPPA Jakarta, Senin, 30 Mei 2022.

Dalam pantauan donor darah dengan tema “Darahku untuk seribu kehidupan” itu, Sekda Aceh menyambangi meja tempat petugas melakukan pendataan, hingga tempat peserta sedang melakukan donor darah. Sekda kepada petugas pendataan menanyakan jumlah peserta yang melakukan donor darah di BPPA. “Terima kasih telah ikut dalam menyukseskan aksi donor darah. Lanjutkan,” kata Taqwallah.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pemkab Minta RS di Aceh Lakukan Penguatan Program JKN

Begitu juga kepada pendonor ia memberikan semangat kepada mereka agar terus secara rutin melakukan donor darah. “Sudah berapa kali melakukan donor darah. Kalau Saya, alhamdulillah sudah 35 kali,” ujar Sekda.

Kepala BPPA Almuniza Kamal, SSTP, MSi mengatakan, aksi kemanusiaan berupa donor darah itu adalah yang kelima kalinya ini dilaksanakan, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, dan berhasil terkumpul sebanyak 43 kantong darah. “Donor darah ini digelar dengan tujuan untuk meningkatkan empati dan simpati, berbagi dan menerima antara sesama, guna terus berperan dalam membagi setetes darah bagi mereka yang memerlukan. Donor darah ini juga dilakukan, karena merupakan amanah dari Gubernur Aceh Nova Iriansyah. Yaitu sebagai wujud program pengabdian kepada masyarakat dari beliau, serta program ter depan selama Aceh dipimpin Gubernur Nova,” katanya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Atasi Stunting, Kejati dan DKP Aceh Bagikan Ikan Segar

Ia menyebutkan, program donor darah ASN Pemerintah Aceh yang digagas oleh Gubernur Aceh itu telah ditetapkan sebagai agenda rutin yang mana ASN di setiap Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) di Aceh didorong untuk mendonorkan darahnya secara sukarela. Setiap SKPA akan mendapatkan jadwal secara bergilir sesuai dengan ketentuan waktu donor darah.

Hal itu dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam membantu Palang Merah Indonesia (PMI) dan Rumah Sakit di sejumlah daerah di Aceh dalam memperoleh dan memenuhi kebutuhan darah. “Ke depan donor darah akan menjadi kegiatan rutin. Komitmen untuk berdonor darah akan terus kita jalankan,” katanya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Disdukcapil Banda Aceh Imbau Warga Hindari Calo Saat Urus KTP

Almuniza berharap, donor darah yang dilakukan pihaknya bisa bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan. Selain itu, dia juga menyampaikan terima kasih kepada tenaga medis dari PMI DKI Jakarta di bawah tanggung jawab dokter Elly karena sudah membantu terlaksananya acara donor darah tersebut.

Dalam donor darah itu, terkumpul sebanyak 43 kantong darah dari 68 pendaftar. Sebanyak 25 pendonor lainnya belum dapat diambil darahnya dengan berbagai alasan, salah satunya memiliki kadar HB rendah dan tinggi, faktor usia, hingga kondisi kesehatan.

Hingga saat ini, BPPA telah menyelenggarakan empat kali donor darah, yakni pada 20 Januari, 1 April, 3 Desember 2021, 21 Maret, dan hari ini 30 Mei 2022.”

Biro Adpim

Baca Juga

Daerah

Pemred Media Jatim Berikan Reward Kepada Wartawan Disiplin dan Berprestasi
Satu Unit Rumah Warga Bener Meriah Hangus Terbakar

Daerah

Satu Unit Rumah Warga Bener Meriah Hangus Terbakar

Daerah

Pemkab Simeulue Aceh Gelar Pasar Murah Tekan Inflasi Jelang Idul Adha

Daerah

Aceh Selatan Kembali Raih Juara Umum PKA

Daerah

Kejati Aceh Gelar Pra Musrenbang untuk Menyelaraskan Program Pemerintah pada 2025

Daerah

Peparnas ke-17 Akan Digelar di Aceh dan Sumut

Daerah

Aceh Jaya Gelar Kenduri Tradisi Apam

Daerah

Darud Donya : “Fatwa Ulama, Haram Menghancurkan Makam Para Syuhada dan Ulama”