BERITA ONLINE TERVIRAL

Sekjen PBB: Dunia Tak Mampu Hadapi Perang Lagi

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Selasa, 16 April 2024 - 03:55 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), António Guterres, menyatakan bahwa masyarakat Timur Tengah tengah menghadapi bahaya nyata dari konflik skala tinggi konflik yang memorak-porandakan kawasan. Karenanya, dia meminta semua pihak yang terlibat konflik di Timur Tengah menahan diri secara maksimal.

Hal ini disampaikan Guterres dalam Rapat Darurat Dewan Keamanan PBB di Markas PBB, Minggu (14/4/2024) malam waktu setempat atau Senin (15/4/2024) waktu Indonesia. Rapat darurat tersebut digelar sebagai respons atas serangan balasan Iran ke Israel pada hari Minggu.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Donald Trump Akan Ajukan Pembelaan Atas 34 Tuduhan

“Baik kawasan ini (Timur Tengah) maupun dunia, tidak mampu menanggung lebih banyak perang,” kata Guterres kepada forum sebagaimana dikutip dari laman resmi PBB.

Guterres menyebut bahwa serangan Iran ke Israel dilakukan berdasarkan hak untuk membela diri sebagaimana tertuang dalam Piagam PBB. Hal tersebut dilakukan Iran sebagai balasan atas serangan bersenjata Israel terhadap gedung diplomatik Iran di Damaskus pada tanggal 1 April 2024.

“Fasilitas diplomatik memiliki imunitas (tidak boleh diserang) dan Israel melanggar prinsip ini dengan menyerang konsulat Iran,” kata Guterres dalam paparannya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Wali Nanggroe Bersama Tokoh Internasional Hadiri Pemakaman Martti Ahtisari

Menurut laporan PBB, Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal dari wilayahnya menuju Israel. Sebagian besar serangan itu berhasil dicegat oleh sistem keamanan Israel. Beberapa rudal dilaporkan merusak salah satu fasilitas militer Israel di bagian selatan negara itu.

“Dan secara keseluruhan, beberapa warga sipil terluka,” ungkap Sekretaris Jenderal PBB.

Sekjen PBB juga mengingatkan akan tanggung jawab bersama komunitas internasional untuk mencegah eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah. Tanggung jawab itu termasuk menjamin gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, Palestina, serta pembebasan semua sandera sesegera mungkin tanpa syarat. Selain itu, pengiriman bantuan kemanusiaan yang bebas hambatan harus dijamin.

Baca Juga Artikel Beritanya:  34 Nakes TNI Tambah Kekuatan Bantu Misi Kemanusiaan di Palestina

Lebih lanjut, Guterres mengatakan bahwa komunitas internasional juga punya tanggung jawab bersama untuk menghentikan kekerasan dan pendudukan wilayah di Tepi Barat (West Bank), meredakan ketegangan di Jalur Biru, serta membangun kembali navigasi yang aman di Laut Merah.

Sebagai informasi, serangan Israel ke Palestina sejak Oktober 2023 lalu sudah memakan korban jiwa sekitar 33 ribu orang.

“Sekarang waktunya untuk menahan diri secara maksimal,” kata Guterres.(tirto/red)

Baca Juga

Internasional

Presiden Maduro Rombak Kabinet usai Menang Pemilu Venezuela
Kamp Pengungsi Rohingnya di Bangladesh Hangus Terbakar

Internasional

Kamp Pengungsi Rohingnya di Bangladesh Hangus Terbakar

Ekonomi

Krisis Eropa Menggila, Industri Jerman Terancam Bubar

Internasional

Keji! RS Al Shifa Gaza Dikosongkan, WHO: Bak Zona Kematian
Sebanyak 30 WNI Korban Perdagangan Orang di Vietnam Dipulangkan

Hukrim

Sebanyak 30 WNI Korban Perdagangan Orang di Vietnam Dipulangkan
lmuwan Sebut Mencairnya Gletser di Selandia Baru Makin Mengkhawatirkan

Internasional

Ilmuwan Sebut Mencairnya Gletser di Selandia Baru Makin Mengkhawatirkan
Kapal Tenggelam di Kongo Tewaskan Enam Orang

Internasional

Kapal Tenggelam di Kongo Tewaskan Enam Orang

Internasional

Hari Gencatan Senjata Berakhir, Israel Langsung Bunuh 109 Warga Gaza